KPU KLU Diminta Libatkan Mahasiswa dan Pelajar Saat Pemilu

0
SOSIALISASI PILBUP: Salah seorang siswa tengah menyampaikan aspirasi agar dilibatkan KPU dalam sosialisasi Pilbup KLU, Jumat (13/11).

Lombok Utara, Katada.id- Setelah Kepala Desa, kini giliran mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam beberapa ikatan asosiasi mendapat sosialisasi Pilbup dari KPU Lombok Utara, Jumat (13/11). Dalam sosialisasi tersebut, sebagian besar peserta meminta KPU melibatkan kelompok pelajar pada tahapan sosialisasi pemilu oleh KPU.

Aspirasi keterlibatan mahasiswa dan pelajar pada sosialisasi KPU tidak lepas dari situasi dan kondisi saat ini. Dimana aktivitas dan pertemuan serba terbatas karena standar operasional Covid – 19 menyebabkan sosialisasi belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

“Pada Pilkada di tengah Covid – 19, harapan kami, pelajar lebih dilibatkan pada tahap sosialisasi khususnya menyasar pemilih pemula,” harap Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, Widat Latifatuzza’rah usai sosialisasi.

Ia khawatir, saat pelaksanaan penyaluran hak suara Pilkada, tidak semua masyarakat melengkapi diri dengan masker lantaran tidak semua memahami standar Covid. Kemungkinan bukan tidak mungkin terjadi, karena informasi yang belum menyasar seluruh masyarakat. Terlebih lagi, belum ada jaminan apakah terdapat pembagian masker kepada pemilih saat hari pencoblosan.

Senada Latifa, Ketua Ikatan Pelajar Putra NU KLU, Rendi Hartono, mengaku pernah meminta peluang keterlibatan saat tahapan sosialisasi. Di satu sisi, Covid menyebabkan mahasiswa lebih banyak waktu luang.

“Memang kita pernah minta slot di KPU, tetapi ditanggapi bahwa sosialisasi tidak boleh dipihakketigakan. KPU juga khawatir mahasiswa menjadi tidak netral,” ucapnya.

Pada sosialisasi kemarin, berkembang pula beragam kekhawatiran mahasiswa. Diantaranya, tingkat partisipasi rendah karena sikap apatis dan situasi pandemi, politik uang dengan sanksi bagi pemberi dan penerima, serta permintaan mahasiswa untuk menyediakan quesioner sebagai bahan penilaian bagi kinerja KPU dan Bawaslu.

Menanggapi itu, Divisi Perencanaan dan Data KPU KLU H M Zaki Abdillah mengakui, mahasiswa sebagai mitra efektif dalam menyebarkan informasi tahapan Pilkada. Sebelum tahapan sosialisasi dilangsungkan KPU, pihaknya sudah menggandeng unsur pelajar dan mahasiswa pada program Relawan Demokrasi.

“Melalui Relawan Demokrasi, mahasiswa kita libatkan. Sekarang kawan-kawan itu banyak yang masuk di KPPS, PPS hingga PPK,” ujar dia.

Zaki mengaku, pendekatan kepada pemilih pemula yang jumlahnya sebanyak 3.900 orang lebih memerlukan pendekatan sesuai karakteristik Millenial. Sehingga KPU juga pernah memprogramkan kontes pembuatan jingle (lagu,red) Pilkada 2020. (ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here