BIMA-Cabor voli pantai identik dengan pakaian seksi atau bikini. Tetapi, saat ini tidak. Itu setelah pevoli pantai Indonesia Dhita Juliana memberikan warna baru. Pevoli pantai asal Bima itu hijrah. Dia memutuskan akan mengenakan hijab di tiap debut internasionalnya.
Atlet yang membawa Indonesia meraih perunggu di Asian Games itu tak lagi mengenakan bikini. Kostum bikini yang dikenakannya dijual pada saat pelelangan bantuan korban gempa Lombok, Agustus lalu.
Nazarnya umroh setelah meraih medali perunggu di Asian Games terbayar. Sepulangnya ke tanah suci, penampilan Dhita sedikit berubah. Setiap latihan, dia selalu mengenakan hijab. “Saya sudah memutuskan untuk berhijab,” kata Dhita.
Sempat beredar kabar, jika Internasional Volleyball Federation (FIVB) tak mengizinkan berhijab saat bertanding, Dhita bakal mundur menjadi atlet. Begitu bentuk istiqomahnya. “Itu hanya kabar saja,” kata Dhita via pesan Instagram.
Sekarang FIVB, mengizinkan seorang atlet mengenakan hijab saat bertanding. Regulasi itu menambah semangatnya berlatih. Dhita mampu membuktikan kemampuannya.
Meski, menggunakan hijab pasangan Ni Putu Dini Jasita Utami itu mampu membuat kejutan di Kejuaraan FIVB seri dunia bintang satu di Daegu, Korea Selatan, 14 Juli lalu. Mereka meraih medali perunggu.
“Berhijab tak menghalangi saya untuk berprestasi. Yang menghalagi itu rasa malas pada diri kita sendiri,” pungkasnya.
Dhita bukan pevoli pantai pertama yang mengenakan hijab saat bertanding. Sebelumnya, ada pevoli pantai Mesir Elghobashy yang juga mengenakan hijab. Dia tampil di Olimoiade 2016 Rio de Janeiro di pantai Copacana. (miq)