Pemkab Bima Klaim Tak Ada Petani Keluhkan Harga Pupuk Mahal

1
Tim Pengawas Pupuk dan Obat-obatan Bagian Perekonomian Setda Bima mengecek kenaikan harga pupuk di Bolo, Soromandi dan Donggo. (Istimewa/Humaspro Bima)

Bima, Katada.id – Pemkab Bima menyikapi keluhan petani mengenai harga pupuk subsidi yang tembus hingga Rp 160 ribu per sak isi 50 kilogram. Tim yang dipimpin Kabag Adminitrasi Perekonomian Setda Bima, Hariman SE. M.Si turun mengecek ke lokasi, seperti di Bolo, Soromandi dan Donggo.

Hasil pengecekan itu, tim mengklaim tidak ada lonjakan harga pupuk subsidi. ’’Monitoring harga pupuk dilakukan Tim Pengawas Pupuk dan Obat-obatan Bagian Perekonomian Setda Bima di Bolo, Soromandi dan Donggo,’’ kata Kabag Humas Pemkab Bima M. Chandra Kusuma dalam rilisnya, Kamis (5/12).

Temuan tim di lapangan berdasarkan wawancara dengan masyarakat, pengecer, distributor, kepala desa dan petani tidak dijumpai lonjakan harga. Saat ini ditemukan Harga pupuk bersubsidi untuk pupuk urea berkisar Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu di tiga wilayah tersebut.

’’Masyarakat tidak ada yang mengeluh karena masih dalam batas kewajaran,’’ klaimnya.

Tim meminta kepada kepada pengecer dan distributor untuk tetap patuh terhadap HET. Tim juga meminta kepada kepala desa agar melaporkan segera jika ditemukan harga pupuk yang melebihi ketentuan. ’’Laporkan dengan cara berkoordinasi kepada babinkamtibmas,’’ imbau Chandra.

Diberitakan sebelumnya, harga pupuk subsidi jenis urea di Kabupaten Bima tak terkendali. Untuk satu sak isi 50 kilogram, petani membeli dengan harga Rp 160 ribu. Padahal harga eceran tertinggi Rp 90 ribu.

Harga pupuk subsidi mahal ini banyak dikeluhkan warga. Contohnya di Desa Doridunggu, Kecamatan Donggo, Bima. Salah seorang warga, Arif mengatakan, harga pupuk di tingkat pengecer mencapai Rp 160 ribu. Harga pupuk tinggi ini karena stok sudah habis.

Tidak hanya di Doridungga, desa lain pun demikian. Harga pupuk subsidi berkisar di angka Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Seperti di Desa Kala, Kecamatan Donggo. Di banding Doridungga, harga pupuk di Kala lebih murah. Satu sak dilepas dengan harga Rp 100 ribu. (sm)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here