Lombok Timur, katada.id – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Haerul Warisin-M Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin) unggul di Pilkada Lombok Timur. Hal ini berdasarkan survei Pusat Polling (Puspoll) Indonesia H-5 pencoblosan.
Elektabilitas Iron-Edwin menempati urutan teratas dengan 31,2 persen. Disusul paslon M Syamsul Lutfi-Abdul Wahid dengan 20 persen. Selanjutnya, nomor tiga ditempati paslon Rumaksi-Achmad Sukisman Azmi dengan 15,5 persen. Di posisi keempat paslon Suryadi Jaya Permana-Lalu Gede Muhammad Khairul Fathin dengan 6,4 persen. Posisi kelima ditempati paslon Tanwirul Anhar-Daeng Palori 5,6 persen.
“Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu/ tidak jawab 21,6 persen,” kata Peneliti Utama Puspoll Indonesia, Luqmanul Hakim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/11).
Menurutnya, survei ini dilaksanakan 4-9 November 2024 dengan metode face to face interview atau tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Adapun jumlah sampel sebanyak 500 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Timur. Usia minimum responden 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
“Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, potret survei ini dapat memberi gambaran tentang peta electoral pemilihan Bupati dan Wakil Bupati jelang masa tenang kampanye. Karena, dalam hal kemantapan pilihan mayoritas responden mengaku sudah menentukan pilihannya. “Sementara yang mengaku masih mungkin berubah hanya sebesar 27,6 persen,” jelas dia.
Pasangan Iron-Edwin juga memiliki pemilih loyal (strong voters) tertinggi dari paslon lain dengan 71,6 persen. “Waktu menuju hari H pencoblosan yang tinggal lima hari lagi, berat bagi paslon lain untuk mengejar ketertinggalannya,” tegas Luqman.
Sementara, dalam hal popularitas dan akseptabilitas calon Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin yang biasa disapa H Iron menempati posisi teratas. Popularitasnya mencapai 66,6 persen dan akseptabilitas 63,8 persen. Kemudian, M Syamsu Lutfi dengan popularitas 65,4 persen dan akseptabilitas 60,2 persen.
Kemudian, Rumaksi dengan popularitas 64 persen dan akseptabilitas 61 persen. Achmad Sukismas Azmi dengan Popularitas 57,4 persen dan akseptabilitas 52,6 persen. Suryadi Jaya Purnama 40,8 persen dan akseptabilitas 40,6 persen. Terakhir, Tanwirul Anhar dengan popularitas 34,8 persen dan akseptabilitas 34,2 persen.
Sebagi informasi, Puspoll Indonesia salah satu lembaga survei yang secara resmi terdaftar di KPU NTB. (rl)