Mataram, katada.id – Walau dimasa pandemi Covid – 19 Pemerintah terus berupaya meluncurkan berbagai program untuk mendorong bangkitnya pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi digital. Salah satunya dengan mengusung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih menjadi tuan rumah dan akan melangsungkan Gernas BBI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah pada tanggal 03 Maret 2021 bertepatan dengan Festival Bau Nyale mendatang.
Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia, Iwan Kurniawan H., menjelaskan bahwa selain Gernas BBI, terdapat beberapa kegiatan yang tergabung seperti Bangga Berwisata Indonesia dan Gerakan Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2021.
“Provinsi NTB dapat menjadi tuan rumah dan sekaligus menjadi penyelenggara kegiatan yang sangat bergengsi ini. Di dalamnya digabungkan dengan Gerakan berwisata Indonesia dan Gerakan Digitalisasi Indonesia. Jadi dalam satu event besar akan ada tiga pertemuan yang tergabung didalamnya,” tutur Iwan saat memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Gernas BBI di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTB, Jum’at (05/02/2021).
Ia memastikan, kegiatan Gernas BBI 2021 nanti tetap menerapkan protokol kesehatan Covid – 19 dan menerapkan 5M dengan ketat. Rencananya rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari opening ceremony, showcase, talkshow, on boarding UMKM, Business Matching, Perluasan Qris dan Kampanye BBI dan BWI.
“Kegiatan ini akan dilakukan secara hybrid ada yang secara offline dan secara virtual. Sehingga protokol kesehatan covid – 19 sangat diperhatikan,” tuturnya.
Sebanyak kurang lebih 300 UMKM yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi NTB siap ikut serta memeriahkan Gernas 2021. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinisi NTB, Drs. H Wirajaya Kusuma, M.H., mengungkapkan bahwa beberapa karya putra daerah NTB seperti motor listrik sudah saatnya untuk digaungkan dievent ini.
“Seperti yang pernah disampaikan oleh bapak Gubernur NTB agar kalau bisa motor listrik dapat kita tampilkan, sehingga pada saat kita melaunching Gernas BBI ini motor listrik dapat digaungkan dan menjadi prioritas. Di samping itu juga, beberapa kerajinan yang lain seperti tenun dan lain sebagainya,” ungkap Wirajaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, SE., ME., mengungkapkan bahwa beberapa produk – produk lokal NTB masih dalam proses pengemasan dan siap menyambut Gernas BBI.
“Sudah ada beberapa produk yang siap untuk dikurasi, seperti kemasan pangan lokal seperti ayam rarang, sate dan ayam taliwang masih dipersiapkan, dan juga masih mempersiapkan proses izin edar dari BPOM sehingga layak untuk diekspose tingkat nasional,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut dihadiri secara langsung dan virtual oleh beberapa instansi terkait yakni Dinas Koperasi dan UKM Prov. NTB, Dinas Perdagangan Prov. NTB, Dinas Perindustrian Prov. NTB, Dinas Pariwisata Prov.NTB, Dinas Pariwisata Kab. Lombok Tengah dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). (red)