Desa Sokong Langsung Tancapgas, Guna Menangkan Kampung Sehat II

0
Kades dan perangkat nya, Bhabinkamtibmas serta Babinsa saat menghimbau masyarakat desa sokong.

Lombok Utara, katada.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU), mulai pasang ancang-ancang untuk memantapkan perogram kampung sehat II inisiasi Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.

Salah satu yang dilakukan Pemdes Sokong adalah dengan menyediakan satu bangunan isolasi dan pelatihan ekonomi kreatif bagi warganya.

Hal itu disampaikan Pejabat Kepala Desa (PJ Kades) Nengah Suarjana saat menerima kunjungan awak media bersama Humas Polres Lotara Bripka Wiswakarma diruang kerjanya, Selasa (9/3).

“Bersama jajaran tiga pilar Bhabinkamtibmas dan Babinsa kita sudah buat posko pemantauan Covid-19, dan ruang isolasi mandiri, sore nanti akan ada kegiatan pelatihan pertanian sebagai rangkaian penguatan ekonomi kreatif dan ketehanan pangan,” ujarnya.

Jurnalis Maman yang ikut berkunjung ke Desa Sokong Waktu Itu memberi penjelasan kepada PJ Kades Sokong terkait beberapa hal yang menjadi pokok penilain pada Kampung Sehat II ini.

Dijelaskan Maman bahwa Kriteria penilaian kampung sehat kali ini lebih fokus pada penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang mendapat porsi tertinggi pada kampung sehat II kali ini mencapai 70 persen.

Kemudian disusul penilaian penerapan keamanan desa yang meliputi Pembuatan Posko Pemantauan Covid19 dan strategi mempertahankan atau merubah warna zona menjadi lebih baik yang mendapat porsi penilaian 20 persen, dan terkahir penilaian Ekonomi Kreatif yang terkait dengan ketahanan pangan sebanyak 10 persen.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, salah satu indikator penilain kampung sehat II ini adalah pemberitaan oleh media baik Media Online, Cetak dan Elektronik.

“Kalau tidak di beritakan bagaiman pihak penilai yang ada di Polda NTB atau Pemprov NTB bisa tau perkembangan yang ada di desa-desa, terlebih desa yang punya semangat untuk memenangkan lomba Kampung Sehat II ini,” katanya.

Setelah dijelaskn, Pemdes Sokong sendiri bersama Bhabinmaspol dan Babinsa langsung tancap gas, mereka meminta media untuk meliput kegiatannya sore ini, yakni pelatihan ekonomi terhadap wagra dusun Lendang Galuh yang saat ini sedang mengelola 1,2 hektar lahan cabai mereka, sebagai salah satu upayanya untuk memenangkan lomba Kampung sehat II ini.

“Kegiatan kita hari ini meliputi pelatihan Ekonomi kreatif bagi warga dusun Lendang Galuh, bentuk pelatihannya pemupukan 1,2 hektar lahan cabai siap panen,” jelas Babinsa Sokong Sertu Abdurrahman Daeng kepada media.

Sejalan dengan itu Sertu Abdurrahman Daeng kepada media menjelaskan selain sebagai tugas pokok TNI atas ketahanan Pangan pula hal tersebut masuk pada point’ penilaian kampung sehat, sejak awal dirinya telah melakukan pendampingan terhadap beberapa kelompok petani salah satunya warga dusun Lendang Galuh.

“Saat ini warga Lendang Galuh sudah bisa melihat hasil pendampingan kami, yaitu tanaman cabai 1,2 Hektar sudah siap panen,” tambahnya.

Hasil kerja keras warga Lendang Galuh kini telah menuai hasil, pasalnya disaat harga cabai melambung tinggi warga binaannya tidak kebingungan lagi dan warga juga bisa menjual hasil pertanian mereka untuk memenuhi kebutuhan biaya rumah tangganya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Bripka Kurniawan bersama pemdes terus meningkatkan himbauan kepada warga untuk mematuhi 5 M dan Prokes, seperti penerapan Prokes pada saat pembagian bantuan langsung tunai (BLT) DD hari ini. Selebihnya Pemdes Sokong dalam Minggu depan sudah mulai tancap gass dikegiatan kampung sehat.

“Saya kemana mana bawa sepanduk untuk terus mengingatkan warga untuk kesadaran masayarakat untuk sadar pentingnya Prokes dan 5 M,” pungkasnya. (rif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here