Lombok Barat, katada.id – Saat ini, pemerintah kabupaten Lombok Barat memiliki 935 jumlah Posyandu. Dari jumlah itu, sebanyak 133 sudah menjadi posyandu keluarga. Kemudian sisanya yang sebanyak 802, pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menargetkan seluruh Posyandu sudah menjadi Posyandu Keluarga di akhir tahun 2021 mendatang.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur, Hj Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi pemerintah kabupaten Lombok Barat yang konsen mempercepat program revitalisasi posyandu yang dicanangkan oleh pemerintah Provinsi NTB dan menargetkan semua posyandu sudah menjadi posyandu keluarga pada tahun ini.
“Alhamdulillah, semoga kekompakkan semua pihak dapat mempercepat revitalisasi posyandu. Sehingga Posyandu keluarga menjadi layanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa,” harap Wagub yang didampingi Bupati Lombok Barat, H Fauzan Halid saat meresmikan 63 Posyandu Keluarga se Kecamatan Kuripan, Rabu (23/06).
Ummi Rohmi sapaan akrabnya juga mengingatkan bahwwa posyandu yang sudah melaksanakan pelayanan dasar kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, remaja dan lansia, serta Pos Pelayanan Terpadu tinggal ditambahkan literasi serta konseling remaja, pernikahan dini, narkoba sampai buruh migran. Ditambah pula sedapat mungkin terintegrasi dengan PAUD dan bank sampah.
Ummi Rohmi juga mengingatkan, mulai 2021, basis penggunaan Dana Desa adalah SDGs atau Sustainable Development Goals Desa dengan 18 indikator. Salah satunya adalah pendidikan dan kesehatan.
“Jadi orientasi pemerintah desa bukan lagi infrastruktur fisik tapi kepada membangun sumber daya manusia,” tegas Wagub.
H Fauzan Halid, menargetkan seluruh Posyandu di Lobar menjadi Posyandu Keluarga.
“Kami menganggarkan Rp 5 juta per Posyandu pada tahun ini agar seluruh Posyandu bisa menyelenggarakan Posyandu Keluarga,” sebut Fauzan di Dusun Batu Banteng, Desa Kuripan, Kuripan Timur, Rabu (23/06).
Dikatakan Fauzan, ia sangat mengapresiasi atensi pemerintah provinsi terhadap gerakan masyarakat sehat lahir dan bathin ini. Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Lobar juga akan memastikan Posyandu Keluarga mendapatkan perhatian sebagai keberlanjutan program yang sangat strategis ini.
“Saat ini, Lombok Barat yang memiliki 935 Posyandu, 133 buah sudah menjadi Posyandu Keluarga,” tutupnya. (red)