Dompu, katada.id – Seorang siswa salah satu SMA di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu berulah di media sosial (Medsos). Remaja berinisial DD itu memamerkan diri dengan memegang anak panah.
Video sok jagoan DD diunggah di akun facebooknya. Dalam video postingannya itu ia mengatakan ’Ana Fana Dou Adu ke Koki Kai Woi Nami, De Beda Jauh Labo ana Fana Nami.., Kalosa Jagoan Mure,’’ ucap dia dalam Bahasa Bima, yang artinya ’’Anak panah orang Adu (nama desa,red) ini hanya untuk tusuk gigi kami, Nah beda jauh dengan anak panah kami, keluarin jagoan kalian,’’
Video DD viral di Medsos dan dikecam netizen. Polsek Hu’u yang mendapat laporan warga akhirnya menangkap DD sekitar pukul 12.30 Wita di salah satu rumah warga di Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Sabtu (12/2/22).
Penangkapan DD dipimpin Kapolsek Hu’u Ipda Agus Tamin. Dari tangan remaja itu polisi mengamankan 12 buah anak panah.
Saat didatangi polisi, nyalis DD langsung ciut. Ia tak segarang lagi seperti di Medsos. Bahkan ia sempat menggaruk kepala pertanda menyesali perbuatannya.
’’Saat ini kami melakukan pengembangan atas penangkapan DD. Ada beberapa orang lainnya lagi yang diduga memiliki anak panah,’’ terang Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Akhmad Marzuki, Sabtu (12/2/22).
Di tempat terpisah, Kapolres Dompu AKBP, Iwan Hidayat mengatakan, akhir-akhir ini marak terjadi tindak pemanahan yang melibat anak di bawah umur. ’’Kami akan proses pelaku yang masih di bawah umur ini sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak,” tegasnya. (aw).
