Mataram, katada.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Eliya, istri Wali Kota Bima Muhammad Lutfi.
Ia menjalani pemeriksaan di Mapolda NTB, Jumat (8/9). Informasi, ia diperiksa sebagai untuk tersangka dugaan suap dan gratifikasi pengadaan barang dan jasa di Pemkot Bima.
Eliya hadir memenuhi panggilan KPK lebih awal dari jadwal. Ia datang didampingi penasihat hukumnya, Abdul Hanan sekitar pukul 09.00 Wita. Sementara ia mulai diperiksa sesuai jadwal sekitar pukul 10.00 Wita.
Ia hadir dengan mengenakan baju putih garis hitam. Dipadu kerudung warna hitam.
Eliya yang dikonfirmasi usai pemeriksaan enggan berkomentar. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada penasihat hukumnya, Abdul Hanan. “Tanya ke penasihat hukum,” sarannya.
Penasihat Hukum Eliya, Abdul Hanan tidak banyak berkomentar seputar pemeriksaan kliennya tersebut. “Saya sudah katakan, kita serahkan ke KPK,” katanya kepada wartawan.
Ia juga enggan membeberkan materi pemeriksaan kliennya. Kendati demikian, ia mengaku Eliya hanya diperiksa sebagai saksi saja. “Untuk materi pemeriksaan, kami tidak ikut campur, semuanya ke KPK,”
Ia mengaku Eliya datang sekitar pukul 09.00 Wita dan mulai diperiksa sejam kemudian. “Sekitar dua jam diperiksa. Diperiksa sebagai saksi,” ujarnya.
Hanan menegaskan, pihaknya akan bersikap kooperatif. “Kami menghormati proses hukum. Apa yang dibutuhkan KPK, kami siapkan,” tandasnya sembari menjelaskan dirinya juga menjadi penasihat hukum Wali Kota Bima Muhammad Lutfi. (ain)
