Bima, katada.id – Kabar gembira bagi petani jagung di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Harga pembelian jagung kini tembus angka Rp 4.400 per kilogram (Kg) untuk pembelian di gudang.
Human Resource Development/Personalia General Affair PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Tbk – Bima, Muhammad Solihin menjelaskan bahwa harga jagung pipilan bergerak dinamis. Tergantung dari harga pasar nasional. “Sekarang harga jagung 17 April Rp 4.400 per kg,” ujarnya dihubungi katada.id, Rabu (17/4).
Harga tersebut untuk pembelian di gudang dengan kadar air 15 persen. Sementara untuk kadar air 16 persen, harga jagung Rp 4.200 per kg. “Harga tersebut (Rp 4.400 per kg) kita terima di gudang,” ungkapnya.
Naik turun harga jagung, menurutnya, tidak bisa diprediksi. Karena itu, ia meminta petani agar memahami kondisi pasar. “Semua tergantung dinamika pasar nasional. Jadi, naik turunnya harga ini bukan keinginan perusahaan,” tegasnya.
Baca juga: Protes Harga Jagung Anjlok, Warga Bima Tutup Jalan
PT CPI sudah kembali membuka pembelian jagung pasca libur lebaran. Ia mengaku, tingkat penjualan jagung saat ini meningkat. Ini dikarenakan petani di sejumlah wilayah sedang panen raya. “Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi petani jagung,” kata Solihin.
Sementara itu, Petani asal Soromandi, Sudirman mengatakan, harga jagung terus anjlok. Kondisi harga jagung yang berubah tiap hari ini membuat para petani khawatir. “Kami berharap harga jagung tetap bertahan Rp 4.400 per kg. Jangan lagi turun seperti hari-hari sebelumnya,” kata dia.
Baca juga: Petani di Bima Keluhkan Harga Jagung Anjlok Jelang Panen Raya
(tik)
