Kebakaran Kapal di Gili Air, Kerugian Ditaksir Rp230 Juta

0

Mataram, katada.id – Kebakaran sebuah kapal nelayan terjadi di perairan Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, pada Selasa (4/3) pagi.

Api yang bersumber dari mesin belakang kapal itu melahap habis badan kapal beserta seluruh isinya, termasuk ikan kerapu seberat 1,5 ton yang disimpan dalam aquarium kapal. Total kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp230 juta.

Kebakaran kapal tersebut pertama kali diketahui warga sekitar pukul 09.50 WITA, yang melihat kepulan asap dan kobaran api dari tengah laut. Kapal itu dinakhodai oleh Herianto (35) dengan dua anak buah kapal (ABK), Rusiadi (24) dan Fitra Wandani (20).

Menurut keterangan para korban, mereka berangkat dari Pelabuhan Kaung, Kabupaten Sumbawa Besar, pada Senin (3/3) malam menuju Bali. Namun, saat melintas di perairan Gili Meno pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WITA, tiba-tiba muncul asap dari bagian belakang kapal, tepatnya di sekitar knalpot mesin.

Kapten dan ABK sempat berusaha memadamkan api, tetapi api semakin membesar dan sulit dikendalikan. Dalam situasi darurat, mereka akhirnya memutuskan untuk meloncat ke laut dengan menggunakan jerigen kosong sebagai alat bantu mengapung demi menyelamatkan diri.

Menerima laporan dari warga, tim gabungan yang terdiri dari Dit Polair Polda NTB, Basarnas, Sat Polair Polres Lombok Utara, TNI AL, dan Syahbandar segera bergerak ke lokasi kejadian. Berkat respons cepat tersebut, seluruh awak kapal berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi ke daratan.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, menyatakan keselamatan awak kapal menjadi prioritas utama dalam operasi penyelamatan tersebut.

“Kami bersyukur seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat. Ini adalah bukti kesiapsiagaan tim dalam menangani insiden di perairan. Kami mengimbau para nelayan agar selalu memperhatikan kondisi kapal dan membawa perlengkapan keselamatan sebelum melaut,” ujar Kombes Pol Kholid.

Hingga saat ini, kepolisian bersama instansi terkait masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Kombes Pol Kholid pun mengingatkan agar para nelayan lebih waspada dalam memeriksa kondisi mesin dan kelistrikan kapal sebelum berlayar.

“Keselamatan di laut adalah tanggung jawab bersama. Jika ada kejadian darurat, segera laporkan agar tim bisa bertindak cepat,” tutupnya. (rl)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here