Mataram, katada.id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Nusa Tenggara Barat (NTB) menatap serius Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Usai dilantik secara virtual oleh Ketua Umum Anis Matta, Sabtu (23/8/), pengurus baru di bawah komando Ketua DPW Lalu Pahrurrozi langsung tancap gas. Mereka menargetkan kelolosan sebagai peserta Pemilu 2029.
Lalu Pahrurrozi atau akrab disapa Oji, menegaskan jajarannya akan fokus pada sejumlah agenda utama.
“Pertama, memastikan anggota DPRD terpilih bisa berkontribusi optimal. Kedua, melakukan penyegaran kepengurusan dari tingkat provinsi hingga kabupaten,” ujarnya.
Penyegaran ini, kata Oji, bertujuan untuk memastikan fungsi kaderisasi dan jaringan politik partai terjaga hingga simpul terkecil di masyarakat. Selain itu, Partai Gelora juga membuka diri bagi figur atau tokoh yang ingin berkontribusi secara politik dan elektoral pada Pemilu 2029. “Kami membuka komunikasi seluas mungkin,” imbuhnya.
Senada dengan Oji, Ketua Pemenangan Teritori 4 Bali, NTB, dan NTT, Oktan Hidayat, mengatakan bahwa tugas besar sudah menanti. “Target kita lolos peserta pemilu 2029 melalui proses administrasi dan faktual,” tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, seluruh kekuatan dan sumber daya partai akan dikerahkan.
Seluruh pengurus DPW Gelora NTB diminta segera menyelesaikan pembentukan kepengurusan hingga tingkat kecamatan (PAC) dan desa (ranting) dalam enam bulan ke depan. Hidayat menyebut progres NTB sudah melampaui daerah lain dalam pembentukan kepengurusan.
Saat ini, dari 515 kabupaten dan kota di Indonesia, 415 di antaranya sudah memiliki kepengurusan Partai Gelora. Di wilayah Bali, NTB, dan NTT, sebanyak 87 persen pengurus DPD telah terbentuk dan dilantik.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfudz Sidik mengingatkan pentingnya adaptasi teknologi bagi para kader.
“Kami butuh enam bulan untuk merampungkan pengurus DPW seluruh provinsi,” katanya.
Secara nasional, Partai Gelora telah berhasil meraih 73 kursi di DPRD kabupaten dan kota, dengan satu kursi di tingkat provinsi.
Menutup prosesi pelantikan, Ketua Umum Anis Matta meminta para pengurus untuk terus berjuang dengan niat yang lurus. Ia menekankan bahwa politik adalah ibadah, dan energi jangka panjang dalam berpolitik datang dari kenikmatan saat berproses, bukan dari ambisi kekuasaan atau tepuk tangan.
“Wadah partai ini yang akan mempertemukan kita di dunia dan akhirat,” pungkasnya.
