Lombok Timur, katada.id – Aksi kekerasan yang dilakukan tukang parkir berinisial AR di Taman Pancor, Selong, Lombok Timur, berujung petaka. Video penganiayaan yang viral di media sosial membuat Polres Lombok Timur bertindak cepat. AR (tukang parkir) yang arogan itu kini telah diciduk dan mendekam di sel tahanan.
Kasus ini mencuat setelah rekaman video berdurasi 40 detik menyebar luas, memperlihatkan AR melakukan kekerasan terhadap seorang pengunjung wanita berinisial M.
Peristiwa terjadi pada Jumat malam (31/10) sekitar pukul 21.00 Wita.
Kekerasan bermula saat AR, yang mengaku sebagai tukang parkir di lokasi, meminta uang parkir sebesar Rp 30 ribu, jumlah yang dinilai tidak wajar oleh korban.
Saat korban M menolak membayar, AR naik pitam.
“Pelaku menendang motor korban hingga terjatuh dan membanting helm milik korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra, Sabtu (1/11).
Ketegangan memuncak ketika M berusaha menyelamatkan barang-barangnya. Dalam rekaman, AR tampak mendorong M hingga ponselnya rusak, sebelum dilerai warga sekitar.
Menanggapi video viral tersebut, Tim Gabungan Resmob Satreskrim Polres Lombok Timur bersama Polsek Selong bergerak cepat. Berbekal analisis video dan keterangan saksi, AR berhasil diidentifikasi dan diamankan dalam waktu singkat di wilayah Selong.
AKP Made Dharma menegaskan, pihaknya bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan di ruang publik. Pelaku kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Lombok Timur.
“Kami pastikan korban mendapat perlindungan dan pendampingan penuh. Kekerasan terhadap perempuan tidak dapat ditoleransi,” tegas Kasat Reskrim. (*)
