Mataram, katada.id – Pasien positif corona di NTB tercatat 33 orang. Hari ini ada penambahan 8 orang yang dinyatakan terjangkit virus corona dan 1 orang sembuh.
Dari delapan pasien tambahan itu, 5 orang dari Mataram, 1 dari Lombok Timur, dan 2 Lombok Barat. Sedangkan pasien yang sembuh berasal dari Lombok Timur.
“Pada hari ini, Sabtu 11 April 2020, kami telah menerima konfirmasi 8 orang PDP Positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB. Terdiri dari 2 PDP positif yang sudah diumumkan pada website gugus tugas nasional, dan 6 PDP positif yang belum diumumkan pusat namun telah mendapat notifikasi untuk dapat diumumkan
sehingga dapat ditangani secara lebih cepat dan tepat,” kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB Lalu Gita Ariadi.
Sekda NTB ini mengungkapkan Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 1 orang. Yaitu pasien nomor 09, MI, laki-
laki, penduduk Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. “Setelah hasil swab diambil tanggal 8 April 2020 dan 10 April 2020 keduanya negatif. Saat ini pasien menjalani perawatan untuk perbaikan kondisi di RSUD R. Soedjono Selong dan rencananya besok diperbolehkan pulang,” terangnya.
Dengan adanya tambahan 8 kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dan 1 sembuh, maka jumlah pasien positif Covid-19 di NTB sampai hari ini sebanyak 33 orang. Dengan perincian 3 orang sudah sembuh, 2 meninggal dunia, 28 masih dirawat dan dalam keadaan baik.
“Memperhatikan peningkatan jumlah PDP yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, masyarakat tidak perlu panik. Terlebih semua kondisi pasien yang dirawat saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat baik dan stabil, tinggal menunggu dua kali tes swab laboratoium negatif sehingga dapat sehat dan dipulangkan ke rumah masing-masing,” imbaunya.
Adapun pasien positif corona tambahan hari ini rinciannya:
• Pasien nomor 26, an. Tn. SR, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Selong Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 27, an.HW, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Pasien dan keluarganya tidak ada riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak ada. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 28, an. Ny. CT, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 29, an. Nn. FYT, perempuan, usia 15 tahun, penduduk Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini dirawat di Ruang
Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 30, an. Ny. RA, perempuan, usia 51 tahun, penduduk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 04. Saat ini menjalani karantina di Wisma
Nusantara dengan kondisi baik;
• Pasien nomor 31, an. Nn. DAR, perempuan, usia 15 tahun, penduduk Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Pasien memiliki kontak erat dengan Pasien nomor 21. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 32, an. Nn. FNH, perempuan, usia 17 tahun, penduduk Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Pasien memiliki kontak erat dengan Pasien nomor 21. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam keadaan baik;
• Pasien nomor 33, an. Ny. PTS, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Monjok Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Pasien memiliki kontak erat dengan Pasien nomor 21. (rif)