Mataram, katada.id – Sebanyak 28.760 vaksin Covid-19 telah diterima Dinas Kesehatan Provinsi NTB dari pemerintah pusat. Sebagaimana prioritas yang akan diimunisasi menurut Roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), rencananya sebanyak 25.000 orang tenaga kesehatan akan diberikan vaksin pada tahap pertama ini.
“Sampai dengan 3 Januari 2020, data 25.000 orang nakes kita akan mendapatkan vaksinasi sesuai persyaratan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nurhandini Eka Dewi di Kantornya, Selasa (5/01), usai kegiatan serah terima vaksin Sinovac untuk Provinsi NTB.
Dikatakan Kadikes, dari 30.000 nakes tersisa 5.000 orang yang belum masuk kedalam data sistem informasi sumberdaya tenaga kesehatan yang menjadi sasaran awal vaksinasi. Sebelumnya, pihak Dinas Kesehatan juga akan melakukan screening untuk memastikan nakes penerima vaksin tidak mengidap 12 penyakit yang tidak boleh menerima vaksinasi sesuai persyaratan Kementerian Kesehatan RI, diantaranya hipertensi, HIV dan diabetes melitus sesuai kondisi penyakit saat vaksinasi.
Sedangkan untuk kepastian pelaksanaan vaksinasi masih menunggu jadwal dari kementerian, karena NTB masuk dalam daftar gelombang kedua vaksinasi se-Indonesia.
Rencananya vaksinasi akan dilakukan di 31 rumah sakit dan 171 puskesmas secara serentak pada tanggal 7 Januari mendatang. Jika ini berjalan lancar maka untuk sasaran penerima vaksin pada kelompok lainnya dapat dipercepat.
“Jika bisa diselesaikan lebih awal maka jadwal vaksinasi untuk sasaran lain bisa dipercepat dan biasanya untuk lansia vaksinasi dilakukan terakhir,” imbuh Kadikes.
Ditambahkan Kadikes, vaksinasi adalah bentuk pemberian imunitas perorangan. Sedangkan skenario vaksinasi Indonesia adalah sampai dengan 2022 atau 15 bulan, sehingga terbentuk kekebalan komunitas atas virus itu sendiri. Oleh karena itu, Kadikes menghimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama vaksinasi masal berlangsung.
“Support dari pimpinan dalam hal ini Presiden bahkan Gubernur siap menjadi yang pertama divaksinasi,” tutup dokter Eka.
Sementara itu, Sekretaris Daerah yang juga Ketua Satgas
Covid-19 NTB mengatakan vaksinasi adalah bentuk ikhtiar sebagai bagian dari penanganan, pengendalian dan mengakhiri pandemi.
“Untuk itu, edukasi sebelum vaksinasi ke masyarakat penting dilakukan agar masyarakat secara sadar mau diimunisasi vaksin Covid 19.” ucapnya. (red)