Mataram, katada.id – Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menyambut gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII yang akan dilaksanakan pada tahun 2028. Bersama dengan Nusa Tenggara Timur (NTT), kedua provinsi ini akan menjadi tuan rumah PON yang diberikan nama PON Nusa Tenggara.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB Mori Hanafi mengatakan, persiapan untuk menjadi tuan rumah telah dimulai sejak lama. “Kami jauh lebih progresif dalam mempersiapkan, misalnya penentuan cabang olahraga bisa diselesaikan dalam tiga jam bersama KONI Pusat,” ujar Mori dalam konferensi pers yang digelar di Media Center PON XXI Aceh-Sumatera Utara di Medan, Selasa (17/9).
Menurutnya, persiapan venue juga menjadi perhatian penting. Selain revitalisasi dan renovasi gedung-gedung yang ada, KONI NTB juga mempertimbangkan pemanfaatan jangka panjang fasilitas olahraga baru yang mungkin harus dibangun. Proses identifikasi dan evaluasi kebutuhan terus dilakukan untuk menyempurnakan perencanaan, yang dimulai sejak sebulan setelah PON Aceh-Sumut.
Dalam hal anggaran, KONI NTB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja daerah. Ini dilakukan sebagai upaya memastikan persiapan venue di berbagai kabupaten/kota berjalan sesuai rencana. “Namun Insya Allah persiapannya akan jauh lebih baik dari PON Aceh-Sumut,” ungkap Mori.
Wakil Gubernur NTT, Yosef Adrianus menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia dan profesionalisme dalam penyelenggaraan PON Nusa Tenggara. Ia mengatakan, NTT akan belajar dari pengalaman PON Aceh-Sumut untuk memastikan pelaksanaan yang sukses.
“Karena olahraga bukan soal kalah menang dan mengejar medali, namun tentang persaudaraan, persahabatan, dan persatuan,” tegas Yosef yang juga Ketua KONI NTT. (rl)
