Lombok Utara, Katada.id- Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati (Wabup) Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan melaunching Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Lombok Utara, Kamis (15/7). Launching UTD ini menjadi salah satu rangkaian HUT KLU ke 13 pada 21 Juli mendatang.
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu menuturkan, satu persatu fasilitas di RSUD Lombok Utara mulai dilengkapi. Salah satunya UTD yang dimanfaatkan memenuhi kebutuhan darah dalam pelayanan kesehatan masyarakat KLU.
“Ini memang dibutuhkan di RSUD, oleh karena itu tentu harapan kita, mudahan dengan adanya UTD ini bermanfaat untuk kepentingan pelayanan kesehatan di daerah kita ini,” ujar Djohan.
Sebagai rumah sakit yang masih Tipe C, Djohan mengakui ada banyak kekurangan di dalamnya. Sebab itu ke depannya dia ingin rumah sakit ini akan naik kelas dengan meningkatkan fasilitasnya.
“Bahkan Puskesmas di KLU juga ini kita naikan tipenya, Klinik swasta yang dimiliki Muhamadiyah juga akan ditambah kamarnya,” sambung dia.
Menurut Politisi PKB ini, tantangan Pemda saat ini adalah soal kesehatan masyarakat. Sebelum menjadi RSUD, itu merupakan Puskesmas Tanjung. Dirinya menghadap ke Kementerian Kesehatan untuk dibantu anggaran pembangunan rumah sakit.
“Alhamdulillah saat itu menteri menjanjikan membangun RSUD,” kenang dia.
Djohan mengatakan, tenaga kesehatan di RSUD sudah cukup memadai. Mulai dari dokter umum hingga spesialisnya. Sehinhga perlu ditingkatkan agar derajat kesehatan masyarakat juga semakin meningkat.
“Tantangan kita di kesehatan ada banyak sekali. Kita harapkan pada semua dokter, perawat dan bidan agar benar-benar meningkatkan pelayanan sesuai visi misi kita,” tandas dia.
Plt Direktur RSUD Lombok Utara H Syamsul Hidayat mengatakan, launching UTD ini merupakan bagian dari rangkaian HUT KLU ke 13. UTD merupakan unit terbaru sejak RSUD dibangun pada 2012 lalu.
Sejak RSUD dibangun, pelayanannya terus berkembang hingga saat ini. Bahkan tidak kalah dengan RSUD di beberapa kabupaten lainnya di NTB. Sebab ada beberapa pelayanan yang justru melebihi rumah sakit kabupaten lain, seperti Hemodialisa dan Hyperbarik yang baru ada dua di NTB.
“Pelayanan darah ini cukup sulit karena sulitnya mencari darah,” ujar dia.
Syamsul mengatakan, pihaknya membutuhkan 300 kantong darah per bulan. Sedangkan selama ini kebutuhan itu disuplai selama ini oleh UPTD PMI Lombok Barat di Mataram. “Makanya inilah momen yang ditunggu oleh warga KLU, dengan kehadiran UTD iniakan mempermudah pelayanan kita,” sambung dia.
“Oleh sebab itu di momen HUT ini, kita launching, agar masyarakat tahu dan mendonorkan darahnya ke sini,” pungkas dia. (ham)
