MATARAM-Operasi Patuh Gatarin mulai digelar, Kamis (29/8). Operasi ini akan selesai 11 September.
Ada delapan prioritas sasaran yang dilakukan pada operasi patuh. Yakni, pengendara tak menggunakan helm standar, pengendara di bawah umur, pengendara melawan arus, kebut-kebutan di jalan, berkendara menggunakan handphone dan berkendara dalam keadaan mabuk akan ditindak tegas.
“Pengendara yang seperti itu, menjadi penyebab terjadi kecelakaan. Tak hanya membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain,” kata Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana usai gelar perkara di Mapolda NTB.
Khusus bagi pengendara roda empat diimbau tetap memasang safety belt-nya saat berkendara. Demi keamanan dalam berkendara.
Kapolda mengungkapkan angka kecelakaan di NTB cukup tinggi. Penyebab dasar terjadinya kecelakaan itu karena melanggar aturan berlalu lintas. “Melalui operasi patuh ini, masyarakat juga harus patuh dalam berlalu lintas,” terangnya.
Operasi Patuh Gatarin lebih mengedepankan penegakan hukum. Rincianya, 60 persen penindakan, sisanya preventif.
Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Amin Litarso mengatakan, pelanggar lalu lintas akan ditindak ditempat. Mereka dapat membayar dendanya ke Bank. Bisa langsung bayar melalui E-Tilang.
“Mulai sekarang masyarakat harus patuh berlalu lintas. Jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain. Lengkapi surat-surat kendaraan anda dan patuhi lalu lintas,” imbaunya. (dae)
