Demo, Mahasiswa Desak Kapolda NTB Bongkar Mafia Pupuk Subsidi di Bima dan Dompu

0
Himasdom menggelar aksi demonstrasi soal kasus penyelewengan pupuk subsidi di Mapolda NTB, Senin (21/11/2022).

Mataram, katada.id – Himpunan Mahasiswa Suku Donggo Mataram (Himasdom) menggelar aksi demonstrasi di Mapolda NTB, Senin (21/11/2022). Mereka menyoroti penanganan kasus penyelewengan pupuk bersubsidi di Bima dan Dompu.

Mahasiswa menilai Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto tidak serius menangani kasus yang sudah setahun lebih berjalan. Padahal, Ditreskrimsus Polda NTB telah menaikan kasus pupuk tersebut ke tahap penyidikan.

“Kapolda tidak punya niat baik dan ketegasan membongkar mafia pupuk yang bercokol di Bima dan Dompu selama beberapa tahun terakhir. Kapolda tidak punya kepedulian memberikan jaminan kepastian dan keadilan hukum untuk petani,” sorot Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi Himasdom, Novel Amidin dalam orasinya.

Ia mengungkapkan, hampir satu dasawarsa petani NTB dicekik mafia pupuk subsidi. Masyarakat Bima dan Dompu setiap tahun mengeluhkan, memprotes, dan melakukan aksi soal pupuk. Tetapi kelangkaan pupuk disertai harga yang mahal masih saja terjadi dari tahun ke tahun.

“Kapolda NTB dan Gubernur mengklaim mengatensi persoalan pupuk. Tetapi hari ini masih saja petani kesulitan dapat pupuk. Ini akibat ulah dari mafia dan kami minta Polda NTB membongkar mafia tersebut,” tegasnya.

Kordinator Umum Himasdom, Fahrun Khoemeini mengatakan, Kapolda NTB tidak memahami penderitaan yang dialami Petani. Saat ini, petani dicekik beragam masalah.

“Pada saat tanam diteror pupuk subsidi yang langka dan dijual sangat mahal hingga mencapai Rp250 per karung. Petani juga dicekik harga bibit yang tinggi sekali . Ditambah harga pestisida yang tidak terkendali. Sedang saat Panen petani diterpa harga pembelian yang anjlok. Atas nama Himasdom kita dukung Kapolda NTB bongkar mafia pupuk,” tegasnya saat membacakan pernyataan sikap aksi.

Himasdom menggelar aksi demonstrasi soal kasus penyelewengan pupuk subsidi di Mapolda NTB, Senin (21/11/2022).

Ketua Umum Himasdom ini menyerukan agar Kapolda NTB bertanggung jawab atas berjamurnya mafia pupuk.“Kami mendesak Kapolda NTB segera mundur dari jabatannya jika tak mampu membongkar mafia pupuk. Percuma Pak Djoko Poerwanto jadi kapolda bila mengurus mafia pupuk yang melakukan kejahatan dengan terang benderang saja tidak mampu,” desak dia.

Menanggapi aksi Himasdom, sejumlah Perwira Polda hadir menemui massa aksi. Perwakilan Ditreskrimsus Polda NTB menjelaskan, penyelewengan pupuk di Kabupaten Bima sudah memasuki penyidikan. “Sudah ada tersangkanya. Kemarin berkasnya sudah dilimpahkan tahap satu kepada kejaksaan untuk diteliti,” tegas perwakilan Ditreskrimsus Polda.

Mahasiswa juga mempertanyakan siapa tersangka dan alasan penyidikan penyelewengan pupuk yang tidak diumumkan kepada publik. Perwakilan Ditreskrimsus mengatakan tidak bisa menyampaikan karena tidak punya kapasitas. “Satu pintu, untuk siapa tersangkanya bisa dikoordinasikan pada Humas Polda NTB,” pungkasnya.

Adapun tuntutan lengkap Himasdom dalam aksi yang digelar di Mapolda NTB, yaitu Menuntut Kapolda NTB mencopot Dirreskrimsus Polda NTB yang tidak serius mengungkap mafia pupuk; Menuntut Kapolda NTB membersihkan Polda NTB dari oknum Polisi yang bermasalah sebagaimana perintah Kapolri; dan Menuntut Kapolda NTB mundur dari jabatannya jika tak mampu menyelesaikan kasus mafia pupuk subsidi. (sat)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here