Lombok Utara, Katada.id- Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, didampingi kepala OPD terkait, menghadiri kegiatan evaluasi Penilaian Kinerja (PK) dalam percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se-NTB di Hotel Lombok Astoria, Mataram, Rabu (29/11/2023).
Dalam kegiatan tersebut Danny menyampaikan, stunting dan kemiskinan masih menjadi persoalan utama di Lombok Utara, dari awal berdiri hingga saat ini. Berbagai upaya dan inovasi terus dilakukan untuk menurunkan dua permasalahan tersebut.
“Dengan program yang kami jalani, Alhamdulillah permasalahan di Kabupaten Lombok Utara, tahap demi tahap bisa diatasi” ujarnya.
Dibeberkannya, angka stunting di Lombok Utara masih menjadi yang tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di NTB. Meski begitu, dari 2019 hingga 2023 ini, sudah ada penurunan yang sangat signifikan. Yakni dari awalnya 33,7 persen, kini menjadi 18,3 persen.
“Ada penurunan yang signifikan sekitar 15,4 persen dalam rentang waktu tersebut,” sambungnya.
Politisi Gerindra ini melanjutkan, target stunting nasional sebesar 14 persen. Meski belum bisa mencapai itu, namun upaya tersebut merupakan bentuk kerja keras dari seluruh stakeholder. Baik itu Pemda, Pemdes, Pemerintah Kecamatan, dan lainnya.
“Termasuk kader posyandu yang menjdi garda terdepan mengatasi stunting” kata Danny.
Lebih lanjut dikatakannya, Lombok Utara juga sudah mendeklarasikan 5 pilar STBM. Ini sebagai bentuk komitmen kuat untuk menangani persoalan stunting di Lombok Utara.
“Karena dengan adanya deklarasi 5 pilar STBM masyarakat bisa hidup bersih dan terhindar dari segala macam penyakit,” tandasnya. (Ham)
