Mataram, katada.id – Gubernur NTB meminta Bupati dan Wali Kota untuk mendata gudang penampungan jagung. Data yang diminta saat rapat koordinasi mulai diterima orang nomor satu di Bumi Gora ini.
“Jadi data itu sudah mulai masuk, dari situ kita tahu berapa tambahan kapasitas yang bisa kita gunakan,” kata Miq Iqbal sapaan akrab gubernur.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat data dari Bupati dan Wali Kota akan rampung dalam waktu dekat. “Mungkin 1-2 hari ini sudah dapat datanya semua,” sambung dia.
Namun, Miq Iqbal menjelaskan pemerintah sudah menetapkan harga jagung Rp 5.500 dan ditampung melalui Bulog. “Karena Bulog itu memiliki penugasan untuk membeli sebanyak 78 ribu ton dengan harga Rp 5.500 sesuai HPP,” jelas dia.
Ia mengatakan, Bulog di NTB memiliki kekurangan kapasitas gudang yang terbatas dengan sisa gudang 2024.
“Karena sisa dari jagung tahun lalu 2024 juga masih ada di gudang mereka dan ini masih dalam proses pelelangan,” kata dia.
Ia melanjutkan, untuk membeli sesuai HPP, pemerintah daerah harus menyiapkan gudang. “Jadi solusi yang bisa ditawarkan oleh pemerintah daerah adalah membantu mencarikan gudang dan itu sudah dalam proses,” tegas dia.
Namun, Gubernur NTB menjelaskan harga di tingkat perusahaan dengan kebutuhan pakan yang ada bergantung pada mekanisme pasar. “Ini juga bergantung pada suplai and demand,” tegas dia. (din)
