Bima, katada.id – Pemerintah Kabupaten Bima bersama Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) Wilayah NTB menggelar Pertemuan Penguatan Forum Kemitraan Pencegahan dan Pengendalian AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (PP-ATM). Kegiatan itu berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Kamis (28/8/).
Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy, yang memimpin pertemuan, menekankan bahwa penanganan HIV/AIDS, TBC, dan malaria tidak bisa dilakukan oleh sektor kesehatan semata.
“Penyakit HIV/AIDS, TBC, dan malaria bukan hanya persoalan medis, tetapi juga membawa dampak sosial, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, sinergi lintas sektor menjadi sangat penting,” ujarnya.
Wabup lebih lanjut mengungkapkan bahwa forum kemitraan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi.
“Oleh karena itu diperlukan sinergi antara Pemerintah daerah, lembaga keagamaan, sektor pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat menekan angka kasus penyakit menular tersebut,” ajaknya.
Sementara itu, Koordinator ADINKES NTB, Drs. H. Rachman Sahnan Putra, M.Kes, menyebutkan bahwa forum ini bertujuan menyatukan persepsi dan merumuskan strategi bersama yang terintegrasi dengan program pembangunan daerah.
“Melalui forum ini kita ingin membangun kolaborasi lintas sektor agar penanganan HIV/AIDS, TBC, dan malaria bisa lebih terarah dan efektif,” jelasnya.
Dari pertemuan tersebut, disepakati sejumlah komitmen, antara lain memperkuat layanan kesehatan, meningkatkan akses masyarakat terhadap deteksi dini, memperluas dukungan bagi pasien dan keluarga terdampak, memastikan integrasi program PP-ATM dalam perencanaan pembangunan daerah, serta memperluas edukasi kesehatan di sekolah-sekolah. (*)
