Jakarta, katada.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Ketua Kadin Kalimantan Timur (Kaltim), Dayang Donna Walfiaries (DDW). Ia diduga terlibat korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) tahun anggaran 2013-2018.
DDW merupakan anak almarhum Gubernur Kaltim dua periode AFI yang menjabat sejak 2008 sampai 2018. Ia duga jadi titik temu atau perantara antara Pemerintah Kaltim dengan dengan perusahaan milik ROC.
“Ia mengurus enam IUP dan menerima fee sebesar Rp3 miliar dari ROC. Uang tersebut diserahkan melalui perantara IC dalam pecahan dolar Singapura,” ungkap Asep Guntur Rahayu, Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rabu, (10/9).
KPK menegaskan akan terus menindak praktik korupsi di sektor pelayanan publik, termasuk perizinan usaha.
“Kami mendorong pelaku usaha dan penyelenggara negara menjadikan integritas sebagai fondasi utama dalam menjalankan tugas dan kegiatan bisnis,” kata Asep.
Lembaga anti rasuah itu juga mengajak dunia usaha untuk menggunakan Panduan Cegah Korupsi yang dapat diakses melalui JAGA.ID sebagai pedoman dalam membangun iklim bisnis yang transparan dan antikorupsi.(*)
