Bima, katada.id – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bima per 31 Agustus baru mencapai Rp119,18 miliar atau 55,69 persen dari target Rp214,28 miliar.
Itu artinya, masih masih ada 44,31 persen atau Rp95 miliar yang harus dikejar Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), dalam jangka 4 bulan menjelang akhir tahun.
Kepala Bappenda Kabupaten Bima, Ruslan, S.Sos, memaparkan bahwa dari komponen pajak daerah ditargetkan Rp42,08 milia realisasi Rp23,72 miliar atau 56,37 persen. Masih tersisa Rp18,36 miliar yang harus digenjot.
“Untuk retribusi daerah, dari target Rp148,89 miliar sudah terealisasi Rp83,11 miliar atau 55,82 persen. Masih ada Rp65,77 miliar yang perlu kita optimalkan,” jelasnya kemarin.
Sementara itu, capaian positif terjadi pada komponen hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Dari target Rp7,56 miliar, realisasi justru melampaui target hingga Rp7,67 miliar atau 101,56 persen.
“Sedangkan pada pos lain-lain PAD yang sah, dari target Rp15,49 miliar baru terkumpul Rp4,66 miliar atau 30,37 persen,” ujarnya.
Untuk mengejar sisa target, pihaknya sedang menempuh sejumlah langkah strategis. Di antaranya menempatkan staf pemungutan pajak berbasis desa dan kecamatan dari kalangan PPPK, serta meningkatkan pemeriksaan pajak terhadap wajib pajak yang menunggak
“Kami juga melakukan monitoring, evaluasi, dan pemeriksaan langsung ke OPD pemangku retribusi. Tujuannya mempercepat realisasi sekaligus mencegah penyalahgunaan pungutan,” terang Ruslan. (*)
