Mataram, katada.id –Senator Evi Apita Maya melakukan kegiatan jaring aspirasi masyarakat dengan menyambangi 25 titik di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah. Beberapa di antaranya Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, serta Desa Penujaq, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.
Kegiatan yang berlangsung sepekan terakhir itu fokus menyerap aspirasi dan keluhan warga, terutama terkait akses permodalan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Evi menekankan pentingnya memastikan realisasi kebijakan tanpa agunan untuk kredit Rp1 juta hingga Rp100 juta benar-benar dirasakan masyarakat.
“Serap aspirasi ini bertujuan menggali langsung informasi dari warga, mengenai kemudahan maupun kendala dalam mengakses modal usaha melalui program KUR,” ujar anggota Komite IV DPD RI ini, Minggu (19/10).
Dalam kunjungan di Desa Tempos, Evi menerima keluhan mengejutkan dari warga. Sejumlah nasabah mengaku kredit Rp25 juta dibebankan agunan BPKB sepeda motor. Ironisnya, kata dia kredit dilunasi, namun hingga kini BPKB mereka tidak dikembalikan.
Sementara di Desa Penujaq, Lombok Tengah, warga juga masih kesulitan memperoleh akses permodalan usaha.
“Masih banyak masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan modal,” ungkapnya.
Evi menegaskan, seluruh temuan di lapangan akan ditindaklanjuti kepada mitra kerja maupun kementerian terkait.
“Aspirasi masyarakat ini akan menjadi masukan konkret dalam pengawasan. Kita akan kawal dan tindaklanjuti,” pungkasnya.
