BIMA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sondosia Bima menyampaikan permohonan maaf kepada warga etnis Donggo atas postingan oknum perawat Erma Sulistia Ningsih. Hal yang sama juga disampaikan Erma.
Perawat berstatus ASN itu mengaku khilaf saat memosting status tersebut. Sebelumnya, Erma membuat status via akun facebooknya bernada hinaan terhadap etnis Donggo.
RSUD Sondosia Bima melalui Kasi Hukum dan Humas, Anwar SH mengaku telah melakukan klarifikasi terhadap Erma terkait postingannya, Rabu (24/7). “Kami sudah memanggil dan klarifikasi Erma,” terang Anwar.
Saat dilakukan klarifikasi, kata Anwar, yang bersangkutan mengakui dan menyesali perbuatannya. Status facebooknya itu dibuat secara spontan. Tidak bermaksud untuk menghina etnis ataupun keluarga Donggo. “Terkait persoalan ini yang bersangkutan akan kami berikan pembinaan,” katanya.
Atas nama RSUD Sondosia Bima Anwar menyampaikan permintaan maaf atas kehilafan stafnya itu. Dia berharap, kejadian seperti itu tidak berulang kedepannya. “Ini harus dijadikan pelajaran bersama dalam menggunakan media sosial,” imbuhnya.
Sementara, Erma tidak menampik telah menulis postingan tersebut. Ia mengaku postingan itu dilakukannya spontanitas. Akibat emosional dan kekesalannya pada salah seorang temannya. Terkait kekeliruan tersebut, dia meminta maaf yang sebesar-besarnya.
“Saya menyesal, saya juga meminta maaf kepada keluarga Donggo. Tidak ada maksud untuk menyinggung keluarga di Donggo. Saya tidak menyangka kalau postingan itu bisa menyakiti dan menyinggung keluarga Donggo. Karena itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pinta Erma sambil menangis.
Saat disinggung persoalan tersebut akan diproses secara hukum, Erma yang didampingi Kasi Hukum dan Humas RSU Bima, Anwar SH mengaku siap bertanggung jawab. “Saya siap untuk memberikan keterangan secara hukum. Sekaligus meminta maaf kepada keluarga Donggo, atas kehilafan ini,” ucapnya. (mch)
Udh kena ITE itu…. Pembuktiannya pun mudah tinggal dikawal aja
#stop rasis dalam bentuk apapun