Masyarakat Tanam Pisang di Jalan Rusak, DPRD KLU Minta Eksekutif Menyikapi Serius

0
TANGGAPI PERMASALAHAN WARGA: Ketua DPRD KLU Artadi (bawah) menanggapi aksi penanaman pohon pisang di jalan rusak (atas).

Lombok Utara, Katada.id- Heboh tersebarnya video aksi protes dengan penanaman pohon pisang di jalan oleh masyarakat di Dusun Lembah Pedek, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara melalui Facebook.

Hal itulLantaran jalan sudah  puluhan tahun tidak kunjung diperbaiki. Masyarakat meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera memperbaikinya. Pasalnya jalan tersebut  merupakan akses jalan yang  penting untuk kebutuhan masyarakat sekitar.

Melihat kondisi tersebut, Ketua DRPD KLU Artadi angkat bicara. Pihaknya meminta Pemda  untuk segera membangun jalan tersebut. Bila perlu harus dilakukan tahun ini mengingat  kondisi jalan tersebut sudah rusak parah.

“Saya minta kepada Pemerintah daerah untuk bisa dibangun tahun ini, mumpung masih ada waktu penggeseran anggran,” ujarnya Selasa (27/02/2024)

Melihat kondisi jalan tersebut, pihaknya sangat berharap untuk diprioritaskan. Sebab  ini sudah sangat parah dan memprihatikan. Terlebih, jalan tersebut  merupakan jalan yang  sehari-harinya masyarakat gunakan, baik ke pasar maupun ke sekolah, juga merupakan akses jalan satu-satunya untuk masyarakat menjual hasil pertaniannya.

“Jalan di Dusun Lembah Pedek Desa Akar-Akar itu kondisinya sangat hancur,  jalan tersebut sudah pernah di aspal lapen tapi  itu puluhan tahun yang lalu, sampai sekarang belum pernah diperbaiki lagi,” tambahnya.

Menurut dia, permintaannya untuk diperbaiki jalan tersebut sudah berdasar. Pihaknya khawatir tatkala ada masyarakat yang sakit maupun melahirkan dan harus di larikan ke Puskesmas maupun rumah sakit, masyarakat  harus melewati jalan tersebut. Apalagi jalan yang ditempuh jaraknya cukup jauh.

“Masyarakat kita yang punya kendaraan saja tidak bisa dia bawa kendaraannya sampai rumah mereka. Mereka terpaksa harus titip di rumah warga yang sebelah utaranya, kan kasihan warga kita harus jalan kaki baru sampai kerumahnya,” tegasnya.

Senada, Wakil Ketua I DRPD KLU H Burhan M Nur juga mengatakan hal yang sama. Jadi reaksi yang dilakukan masyarakat dengan menanam pisang itu merupakan cara mereka menyampaikan aspirasi dan jangan di anggap main-main, itu adalah bentuk keseriusan masyarakat menginginkan jalan itu di perbaiki.

“Kali saja jalan di sana ada oknum oknum yang menjanjikan dibangun, tetapi sampai sekarang belum dikerjakan, dan bentuk protes mereka dengan menanam pisang itu maka itu harus di perioritaskan oleh Pemda,” katanya.

Untuk itu pihaknya meminta itu segera di perbaiki, dan tidak menganggap itu hal yang sederhana. Masyarakat itu meminta serius dan kita sebagai wakil rakyat harus serius menyikapi itu jangan main main. Pemda juga harus bijaksana melihat  itu, apalagi sekarang bapok yang serba naik, jadi jangan buat masyarakat sengsara.

“Makanya Pemda ini jangan di anggap main- main, ini harus serius di tanggapi,” tegasnya.

“Kita harus duduk bareng dengan eksekutif soal ini terutama PUPR untuk menyikapi persolan ini,” pungkasnya. (Ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here