Politeknik MFH Mataram Inisiasi Kerjasama 12 PTS dengan Kampus Luar Negeri

0
Perwakilan 12 PTS foto bersama usai penandatanganan kerja sama dengan kampus luar negeri pada acara wisuda Politeknik MFH Mataram.

MATARAM-Politeknik Medica Farma Husada (MFH) Mataram terus meningkatkan mutu pendidikan. Kampus di bawah pimpinan Syamsuriansyah HM Sadakah, M. Kes ini menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di tiga negara.

Tidak hanya itu, Politeknik MFH juga menjadi inisiator kerja sama  perguruan tinggi swasta  (PTS) Indonesia dengan kampus asing luar negeri asal Malaysia, Filipina, dan Thailand. Penandatanganan kerja sama itu berlangsung saat wisuda mahasiswa Politeknik MFH di Hotel Aruna, Sabtu (7/9).

Ada 12 PTS yang menjalin kerja sama dengan kampus luar negeri. Diantaranya Politeknik MFH Mataram, Universitas Gunung Rinjani, STIKes Muhammadiyah Ciamis ,  STKIP Bima, UNIQHBA, Universitas Megarezky, STIE Bima, STKIP TAMSIS, STISIP Mbojo Bima, Politeknik Bina Husada Kendari, STIKES Karya Kesehatan Kendari.

Kerja sama itu ditandatangani 12 perwakilan PTS di Indonesia dengan Prof Dr Muhd Najil bin Saleh (Picoms International University College), Prof Dr Jose Jurel M. Nuevo (Our Lady of Fatima University), dan Bernard Umbay Ebuen RMT, MSMT, MAed (Presiden AASMT).

Direktur Politeknik MFH Syamsuriansyah menjelaskan, pihaknya akan selalu meningkatkan mutu lembaga. Politeknik MFH mendorong dosen melakukan penelitian, terlebih lagi sudah ada kerja sama dengan tiga perguruan tinggi asing.

“Kami juga ada satu dosen asing yang menjadi dosen di politeknik ini, dan kedepannya sedang diupayakan untuk penambahan lagi dua dosen asing,” terangnya.

Politeknik MFH ini juga menjadi sekretariat International Collaboration dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan paedagogik, dan semua bidang keilmuan yang dibutuhkan PTS dalam negeri.

’’Kami akan terus berbenah demi meningkatkan kualitas pendidikan, terutama kualitas dosen,’’ ungkapnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. mengapresiasi langkah Politeknik MFH dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Dia mendorong dan mendukung perubahan nama Politeknik MFH menjadi Politeknik Internasional.

’’Saya memberikan apresiasi yang tinggi karena mereka telah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi asing bahkan sudah ada dosen asing yang mengajar di politeknik ini,’’ kata dia.

Pada wisuda kali ini, Politeknik MFH mencetak 117 ahli madya. Ratusan wisudawan dan wisudawati itu berasal dari ahli madya analis kesehatan, ahli madya farmasi, ahli madya rekam medis dan informasi kesehatan. Sekitar 20 persen dari mereka yang diwisuda sudah diserap dunia kerja. (sm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here