Mataram, Katada.id – Putra asli Wera, Kabupaten Bima, Prof. Dr. H. Muhammad Natsir, SH., M.Hum dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Selasa (4/1). Ia ditetapkan sebagai guru besar berdasarkan surat keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menetapkan Natsir Nomor 24551/M/KP/2019, tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen. Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.
Gelar guru besar ia raih dengan banyak keringat. Saat duduk di bangku sekolah dasar, Natsir kecil dulunya tidak pakai alas kaki. Tapi itu tak menghalau tekadnya untuk menuntut ilmu.
’’Masih jalan kaki dari kampung di Wera hingga Bima Kota. Tidak pakai sandal. Harus melewati empat gunung sekitar 50 kilometer. Kadang saya memakai jalan pintas, pakai perahu kecil. Kadang juga pakai kuda,” tutur Prof. Natsir mengisahkan perjalanan sekolahnya dulu, Rabu (5/1).
Tumbuh dan hidup di pelosok yang jauh dari kota tidak menghalangi putra pasangan H. Abdul Hakim Zen (Alm) Hj. Siti Zahara ini untuk terus belajar. Karena ia punya motivasi untuk menjadi orang sukses memaksa. Baginya, keterbatasan dalam segala hal termasuk akses pada masa itu tidak menghalanginya.
Justru keterbatasan ini yang mendorong dirinya untuk terus menuntut ilmnu. Prof Natsir menempuh pendidikan SD Negeri No. 3 Bima dan lulus tahun 1973. Setelah itu melanjutkan ke jenjang SMPM Gubug Jawa Tengah dan lulus tahun 1976 . Ia melanjutkan pendidikan menengah atas di SMAN Demak Jawa Tengah dan lulus tahun 1979.
Gelar Sarjana Hukum ia raih di Universitas Mataram tahun 1985. Sementara gelar Magister Hukum di Universitas Brawijaya tahun 2000. Terakhir gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Brawjiaya tahun 2014.
Bagi Natsir, apa yang telah diraihnya kini tidak terlepas dari peran berbagai pihak yang telah mendorong dan membantunya. Mulai dari dukungan keluarga, fakultas, dan universitas.
“Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut berjasa dalam mengantarkan saya menjadi Guru Besar,” ucap Wakil Rektor (WR) III Unram ini.
Ia menambahkan, semua kesuksesannya diawali dengan perjuangan. Ia berharap anak-anak muda saat ini termotivasi untuk belajar meski keterbatasan. Tidak mudah menyerah dengan keadaan. Menurutnya apapun keadaan yang dilalui seseorang harus menjadi pembelajaran demi peningkatan potensi diri di masa yang akan datang.
”Mudahan anak-anak muda ini bisa termotivasi bahwa jangan pernah menyerah dengan keadaan,” pesan Prof. Natsir. (rif)