Bima, katada.id – Proyek jalan baru di Dermaga Lia, Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga dobel anggaran.
Informasi yang dihimpun media ini, ada tiga sumber anggaran pembangunan jalan baru yang dikerjakan tahun 2021 tersebut. Yakni dari dana pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Bima Rafidin, Pemprov NTB, dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Bima.
Anggota DPRD Bima, Rafidin menjelaskan, dana Pokir yang dialokasikan untuk pembangunan Dermaga Lia sekitar Rp300 juta. ”Pengerjaan infrastruktur dari dana Pokir saya di Dermaga Lia dilakukan tiga tahap,’’ ungkapnya kepada wartawan.
Ketua Komisi I DPRD Bima ini merincikan, pada tahun 2020, dana pokir dialokasikan untuk pembangunan talud Dermaga Lia dengan anggaran Rp150 juta. Pada tahun 2021, pembangunan jalan wisata Dermaga Lia Rp40 juta. Kemudian, tahun 2022 lanjutan pembangunan jalan wisata dermaga dengan Rp150 juta.
”Kalau pembangunan jalan itu dari Pokir saya. Saya tidak tahu ada anggaran lain untuk pembangunan jalan di sana (Dermaga Lia),” terangnya.
Dari salinan dana yang dikantongi media ini, tahun 2021 Pemprov NTB mengalokasi anggaran sekitar Rp200 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan jalan baru yang berlokasi di Dermaga Lia.
”Saya dengar memang ada anggaran dari Pemprov NTB, kalau tidak salah dari PUPR NTB Rp200 juta dan dari Perkim Bima Rp 100 juta. Cuma saya tidak tahu, jalan mana dikerjakan melalui anggaran tersebut di Dermaga Lia,” katanya.
Sepengetahuannya, tidak ada pekerjaan jalan baru di Dermaga Lia, selain dari proyek pokirnya. ”Selain itu gak ada (jalan baru), hanya pengerjaan halte yang ada di Dermaga Lia,” bebernya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwan Syah yang dikonfirmasi belum menjawab pesan singkat media ini. Untuk keberimbangan pemberitaan, upaya konfirmasi masih dilakukan. (ain)
