Dompu, Katada.id- Calon Gubernur NTB nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal di banjiri dukungan saat melanjutkan kegiatan kampanye di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Selasa (29/10/2024).
Salah satu dukungan itu datang dari Saddam, mantan Wakil Ketua Pemenangan pasangan Zulkeflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) pada Pilgub 2018 lalu. Bergabungnya ke gerbong Iqbal-Dinda dikarenakan tertarik dengan jargon Makmur dan Mendunia.
“Sebagai Ketua Tim Pemenangan Kecamatan Pekat, kami merasa bersyukur kepada Lalu Muhamad Iqbal ini karena kami di kecamatan Pekat ini sangat mendambakan perubahan pemimpin di 2024 ini,” kata Saddam ke media usai acara kampanye di Kecamatan Pekat.
Saddam menjelaskan, peralihan dukungan dari Zul-Rohmi ke Iqbal-Dinda ini bukan tanpa alasan. Sebab selama Zul-Rohmi menjabat, selama itu pula Kecamatan Pekat tidak pernah mendapatkan perhatian. “Jadi itulah dasarnya, makanya saya tidak mendukung lagi Zul-Rohmi di Pilgub ini” sambungnya.
Menurut Saddam, animo masyarakat Kecamatan Pekat mendukung paslon nomor urut 3 di Pilgub NTB begitu mengalir deras. Bahkan dirinya mangaku, kehadiran masa saat ini tanpa ada mobilisasi.
“Ini kita bisa liat animo masyarakat, tanpa mobilisasi dan intimidasi mereka datang untuk menunjukkan pilihan mereka kepada Iqbal-Dinda,” jelasnya.
Dia berharap, paket Iqbal-Dinda menang di Pilgub NTB ini. Ia meyakini bahwa pasangan ini mampu membawa perubahan untuk Gumi Gora lebih baik lagi. Saddam juga menitipkan agar kedepannya adanya pembangunan untuk Kecamatan Pekat jika paket ini terpilih.
“Harapan kami sebagai masyarakat Kecamatan Pekat, ketika bapak Iqbal-Dinda ini menang, agar betul-betul melihat masyarakat Pekat ini melalui visi misi Makmur dan Mendunia itu,” ucapnya.
Saddam juga menilai, sosok Lalu Iqbal adalah figur yang tepat untuk memimpin NTB kedepannya. Ia juga menyebut, pasangan Iqbal-Dinda adalah paket komplit yang bisa saling mengisi antara satu sama lain. Tidak hanya itu, pihaknya berharap agar Kecamatan Pekat mendapatkan perhatian khusus, serta bisa mengembangkan potensi yang ada agar bisa menjadi sumber pendapatan daerah.
“Pokonya pasangan ini paling cocok memimpin NTB ke depan. NTB ini juga membutuhkan pemimpin yang betul-betul memikirkan masyarakat, bukan hanya memenangkan diri sendiri atau kelompok mereka saja,” pungkasnya.(din)
