Lombok Utara, Katada.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direkorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) bekerjasama dengan Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan bantuan 10 kapal ikan kepada nelayan di NTB dari program corporate social responsibilit (CSR).
“Jadi nelayan di NTB menerima 10 unit bantuan kapal tangkap berbobot 3 GT,” ungkap Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Yuliadi, Kamis (27/2).
Ia menjelaskan bantuan kapal ini diberikan lengkap dengan dokumen perizinan dan bukti pencatatan kapal. Selain itu bantuannya dilengkapi dengan mesin tempel, alat penangkap ikan rawai tuna serta perlengkapan keamanannya.
Kerjasama ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya sudah diserahkan juga ke nelayan yang ada di Donggala, Sulawesi Tengah. Untuk jenis dan spesifikasi kapal serta alat tangkapnya disesuaikan dengan kearifan lokal setempat.
“Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap dukungan dari SKK Migas ini untuk membantu nelayan yang terdampak,” cetusnya.
Ia berharap bantuan ini bisa mewujudkan keinginan nelayan untuk kembali menangkap ikan di laut. Sebab sebelumnya nelayan penerima bantuan ini merupakan nelayan yang terdampak pascagempa beberapa waktu lalu.
“Jadi kapal mereka rusak gara-gara gempa kemarin itu, makanya kita berikan bantuan,” katanya.
Sedangkan Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik Sasono Setyadi mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan tanggung jawab sosial SKK Migas untuk masyarakat. Bantuan ini tidak berhenti disini saja. Bantuan yang diberikan ini akan dievaluasi lagi agar bisa mendapatkan bantuan berikutnya. Ia merincikan bantuan yang diberikan ada sebanyak 10 unit, 3 unit untuk nelayan Kota Mataram, 4 unit untuk nelayan Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan 3 unitnya lagi Kabupaten Lombok Timur.
“Semoga bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” harapnya.
Sementara itu, Sekda KLU, H Suardi mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Menurut dia bantuan ini dirasa bisa membantu pemulihan perekonomian masyarakat khususnya nelayan. Ia juga berharap agar nelayan yang mendapatkan bantuan bisa menjaga dan merawatnya dengan baik. Sebab kalau tidak pelihara dengan baik bantuannya akan sisa-sia.
“Saya berharap mudah-mudahan di tahun berikutnya kita diberikan bantuan lagi,” pungkasnya. (ham)
