Lombok Utara, Katada.id – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menempatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama untuk mengatasi kemiskinan pasca-gempa. Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH, menerima kunjungan lapangan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Soni Nopembri, M.Pd., Ph.D, di Anema Hotel, Desa Sigar Penjalin, Jumat (17/10/2025).
Pertemuan ini menjadi penanda kolaborasi strategis antara Pemkab KLU dan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia untuk mewujudkan pendirian perguruan tinggi di Lombok Utara.
Bupati Najmul menjelaskan alasan mendesak di balik rencana ini. Ia menyebutkan bahwa salah satu faktor tingginya angka kemiskinan di KLU adalah indikator pendidikan yang perlu ditingkatkan.
“Perguruan tinggi adalah indikator yang memiliki nilai paling tinggi dalam pengembangan SDM, sehingga sangat memungkinkan berdirinya perguruan tinggi dan banyaknya sarjana itu menjadi faktor penurunan angka kemiskinan,” tegas Bupati.
Najmul mengakui bahwa faktor kemiskinan di KLU diperburuk oleh kualitas hunian yang disebabkan oleh gempa bumi besar pada tahun 2018. Oleh karena itu, niat Pemkab bukan hanya membangun fisik, tetapi juga membangun SDM sebagai langkah strategis untuk masa depan.
“Perguruan tinggi merupakan salah satu langkah penting, strategis, dan harus kita lakukan untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Lombok Utara,” ucapnya.
Wakil Rektor UNY, Prof. Soni Nopembri, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemkab KLU dan menyatakan kesiapan UNY untuk bersinergi.
“Kami juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, bahwa kerjasama atau sinergitas yang akan terjalin betul-betul berdampak pada UNY sendiri, dan Kabupaten Lombok Utara khususnya,” ujar Prof. Soni.
Ia menegaskan bahwa kontribusi UNY, terutama pada pengembangan SDM, sangat sejalan dengan visi Asta Cita Presiden RI.
Rombongan UNY kemudian melanjutkan kegiatan dengan kunjungan lapangan ke lokasi yang direncanakan menjadi pusat pembangunan perguruan tinggi dan spot center di KLU. Kunjungan juga mencakup kawasan Budidaya Kurma Lombok Utara, yang menunjukkan potensi pertanian daerah.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya melahirkan kampus baru, tetapi juga melahirkan sarjana-sarjana yang siap menjadi motor penggerak pembangunan dan penanggulangan kemiskinan di Gumi Tioq Tata Tunaq. (*)













