Mataram, katada.id – Covid-19 tak kenal usia. Selasa (26/5), ada sembilan bayi dan tiga anak dari 49 orang yang terkonfirmasi positif corona. Sisanya 37 orang dewasa, diantaranya satu orang meninggal.
’’Dengan adanya tambahan 49 kasus baru terkonfirmasi positif, 14 tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 537 orang. Dengan perincian 272 orang sudah sembuh, 9 meninggal dunia, serta 256 orang masih positif dan dalam keadaan baik,’’ ungkap Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Ariadi dalam siaran persnya, kemarin.
Sekda NTB ini merinci sembilan bayi yang terpapar Covid-19, yakni:
Pasien nomor 498, an. An. AAH, laki-laki, usia 1 tahun, penduduk Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah.
Pasien nomor 508, an. An. AG, laki-laki, usia 3 tahun, penduduk Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Pun, riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 397.
Pasien nomor 511, an. An. MGM, laki-laki, usia 3 tahun, penduduk Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram.
Pasien nomor 520, an. An. A perempuan, usia 1 bulan, penduduk Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Apalagi kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya dengan kondisi baik;
Pasien nomor 521, an. An. NR, laki-laki, usia 1 tahun, penduduk Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Pun kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan kondisi baik;
Pasien nomor 522, an. An. SRS, perempuan, usia 2 tahun, penduduk Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Apalagi kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah.
Pasien nomor 516, an. An. NA, perempuan, usia 2 tahun, penduduk Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Diketahui, pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 pun tidak pernah.
Pasien nomor 533, an. An. LMIW, laki-laki, usia 4 bulan, penduduk Kelurahan Mataram
Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan kondisi baik.
Pasien nomor 534, an. An. WMJ, perempuan, usia 4,6 tahun, penduduk Desa Geres, Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Pun tak pernah kontak dengan orang sakit Covid-19 sebelumnya.
Sedangkan tiga anak yang terpapar Covid-19 yaitu:
Pasien nomor 537, an. An. NZ, perempuan, usia 8 tahun, penduduk Desa Beru, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Dari hasil tracing, pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Namun, riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 384. Saat ini menjalani karantina di Kabupaten Sumbawa Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 507, an. An. MAZQ, laki-laki, usia 6 tahun, penduduk Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 397.
Pasien nomor 515, an. An. NA, perempuan, usia 7,5 tahun, penduduk Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 389. (one)