
Bima, katada.id – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima, menyebabkan kerusakan parah pada berbagai fasilitas umum dan menelan korban jiwa.
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bima, sebanyak 471 jiwa atau 249 kepala keluarga (KK) bencana hidrometeorologi tersebut.
Di Kecamatan Ambalawi tercatat 253 jiwa atau 170 KK terdampak, sedangkan di Kecamatan Wera, sebanyak 218 jiwa atau 79 KK turut merasakan dampaknya. Akibat bencana ini, empat orang dilaporkan meninggal dunia, empat lainnya masih hilang, sementara 12 jiwa dari tiga KK terpaksa mengungsi.
Kerusakan material pun cukup signifikan, terutama pada sektor perumahan dan infrastruktur. Di Kecamatan Ambalawi, sebanyak 94 rumah rusak, dengan 15 rumah rusak berat dan 79 rumah rusak ringan. Sementara itu, di Kecamatan Wera, terdapat 194 rumah yang rusak, yang terdiri dari 13 rumah rusak berat dan 181 rumah rusak ringan.
Selain rumah, bencana ini juga merusak berbagai infrastruktur vital. Sebanyak 11 jembatan mengalami kerusakan, dengan sembilan jembatan rusak berat dan dua jembatan rusak ringan. Selain itu, tujuh bendungan mengalami kerusakan berat, satu ruas jalan lintas Wera-Bima terkikis, dan 400 meter saluran irigasi jebol.
Fasilitas sosial dan fasilitas umum turut terdampak, antara lain satu gedung serbaguna, talud SMP Muhammadiyah, dan talud pemukiman warga. Tak hanya itu, lahan pertanian seluas 65 hektare juga rusak, dengan rincian 25 hektare di Kecamatan Ambalawi dan 40 hektare di Kecamatan Wera.
Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri, menyatakan pihaknya telah berupaya untuk memperbaiki akses jalan yang rusak. “Penanganan infrastruktur jalan sudah dilakukan, salah satunya dengan penimbunan ruas jalan Nanga Wera, agar bisa dilewati untuk mobilisasi bantuan dan aktivitas sehari-hari warga,” jelasnya. Jumat, (7/2).
Bantuan untuk korban bencana terus mengalir, baik dari instansi vertikal, BUMN, maupun masyarakat dari berbagai daerah. Bantuan tersebut berupa sembako, makanan siap saji, pakaian, dan berbagai kebutuhan lainnya. Bupati berharap, bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak.
Selain itu, Bupati juga menginstruksikan seluruh pejabat dan perangkat daerah untuk terlibat dalam pembersihan sisa-sisa sampah di lokasi bencana serta mendistribusikan bahan makanan kepada warga yang membutuhkan. “Kami berharap dapat segera memulihkan kondisi ini dan membantu meringankan beban warga yang terdampak,” tambah Bupati. (rl)