Mataram, katada.id – Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Embarkasi Lombok, Khairul Yamin, mengatakan dari 393 calon jemaah haji (CJH) embarkasi Lombok, sebanyak 48 orang berisiko tinggi (Risti), 72 orang berisiko sedang, dan 126 orang berisiko ringan.
“Jadi, yang benar-benar sehat sekitar 144 orang, atau lebih kurang 38 persen,” kata Khairul Yamin di Mataram, Kamis (8/5).
Dokter Arul, sapaan Khairul Fahmi, mengatakan kondisi CJH di kloter tujuh gabungan Lombok Timur dan Lombok Tengah ini rentan karena mayoritas jemaahnya adalah lansia. “Terkait dengan pelayanan embarkasi untuk kloter tujuh, mayoritas jemaahnya adalah lansia,” kata dia.
Namun, dokter Arul menegaskan pihaknya akan terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk calon jemaah haji.
“Kami akan tetap memberikan pelayanan kesehatan secara optimal,” ujarnya.
Selain itu, ia melaporkan bahwa untuk kloter 7, sebanyak 26 orang telah berkunjung ke klinik. “Kunjungan poliklinik hari ini sebanyak 26 orang, terdiri dari 11 jemaah wanita dan 15 jemaah laki-laki,” kata dia.
Ia juga membeberkan tiga penyakit yang paling banyak ditangani pada calon jemaah kloter 7. “Ada tiga penyakit terbanyak yang ditangani di kloter 7. Pertama, hipertensi, kemudian gagal jantung kongestif (CHF), dan ada juga S 11,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan keamanan makanan bagi calon jemaah haji dengan melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang dibawa oleh jemaah.
“Memastikan keamanan pangan di asrama haji. Ada meja untuk pemeriksaan makanan agar makanan yang dibawa oleh jemaah terjamin kesehatannya,” jelas dia.
Ia juga memastikan para calon jemaah haji mendapatkan asupan gizi yang baik dengan makan tiga kali sehari. “Jemaah mendapatkan makanan tiga kali sehari,” jelasnya. (red)
