Dompu, katada.id- Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Piyek Budyakto, ditemani Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Dompu. Kegiatan untuk memperkuat sinergitas dan kekompakan itu berlangsung di Aula Pendopo Bupati Dompu, Senin (1/06).
Kunjungan itu dirangkaikan dengan acara ramah dengan sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekda dan Pejabat Lingkup Daerah Kabupaten Dompu dan Keluarga Besar Makodim 1614/Dompu.
Bupati Dompu Bambang Firdaus, dalam laporannya memaparkan, bahwa mata pencaharian utama masyarakat Kabupaten Dompu berada di sektor pertanian. Sektor tersebut katanya berkontribusi paling besar terhadap PDRB.
“Dompu sebagai penyokong kebutuhan pangan nasional. Demikian sektor peternakan dimana
Pemerintah Kabupaten Dompu mengirim sejumlah ternak potong di sejumlah Daerah seperti DKI Jakarta Bogor, Lombok dan Sulawesi,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu menceritakan bahwa belum lama ini daerahnya dikunjungi Pemerintah Kabupaten Berau Kalimantan Timur untuk belajar bagaimana mengelola Peternakan dan Pertanian.
“Kemudian untuk kerajinan yang merupakan ciri khas Daerah, kami memiliki tenunan Muna Pa’a yang sudah diakui oleh Kementerian Pendidikan. Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak tahun 2023 sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB),” ungkapnya.
Sementara di sektor pariwisata, pemimpin berdarah Donggo ini mengungkapkan bahwa Dompu memiliki Taman Nasional Gunung Tambora. Dompu juga punya pantai Lakei yang cocok bagi penikmat olahraga surfing.
“Atas semua paparan sederhana yang saya sebutkan, agar kiranya bapak Panglima dan sejumlah tamu yang hadir, bisa menceritakan potensi yang kami miliki agar lebih banyak lagi yang orang berkunjung di Kabupaten Dompu,” pintanya.
Sementara itu, Pangdam Udayana dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Dompu, karena sudah menjadi bagian dari daerah yang menyokong kebutuhan pangan Nasional.
“Berdasarkan data yang kami terima, khusus Pulau Sumbawa termasuk Dompu, Padi dan Jagung Surplus, bahkan sudah di kirim ke luar Daerah,” katanya.
Mayjen TNI Piyek Budyakto, kemudian mengungkapkan bahwa Pangan saat ini menjadi isu global, banyak Negara-negara kekurangan pangan disebabkan konflik, bencana alam dan faktor lainnya.
“Pangan ini memiliki peranan yang sangat vital, maka pengelolaannya langsung di tangani langsung oleh Presiden lewat instruksinya,” pungkasnya. (sm).
