Lombok Utara, Katada.id – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyatakan kepuasannya terhadap perkembangan pembangunan Gedung Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di RSUD Lombok Utara.
Peninjauan yang dilakukan pada Kamis (4/9) menunjukkan bahwa proyek tersebut berjalan positif, bahkan melampaui target yang ditetapkan.
Wakil Ketua II DPRD KLU, I Made Kariyasa, yang turut serta dalam kunjungan tersebut, mengapresiasi capaian fisik proyek.
“Progres pembangunan sudah melebihi target, yaitu mencapai 17 persen. Secara fisik, kualitas cor-coran dan material yang digunakan semuanya memenuhi spesifikasi,” ujar Kariyasa.
Kariyasa menegaskan bahwa pengawasan ketat DPRD bertujuan untuk mengubah persepsi publik mengenai kualitas proyek pemerintah.
“Kami ingin memastikan semua pembangunan memenuhi syarat dan berkualitas baik. Kami tidak ingin ada kesan bahwa proyek pemerintah kualitasnya buruk,” tegasnya.
Politisi PDIP itu juga menyoroti tantangan kualitas material di KLU, menekankan perlunya pembangunan laboratorium uji material di masa depan agar kualitas proyek dapat terukur dengan baik dan terjamin.
Ketua Komisi III DPRD KLU, Sutranto, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan intensif terhadap seluruh pembangunan fisik yang didanai pemerintah daerah.
“Kami akan turun langsung untuk mengecek, memberi teguran, sekaligus mendorong kontraktor agar menjaga kualitas pekerjaan,” kata Sutranto.
Pembangunan Gedung PICU dan NICU berlantai dua ini menelan biaya sebesar Rp6,4 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat.
Gedung ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas dan tenaga medis modern, memperkuat layanan kesehatan kritis bagi anak dan bayi di KLU.
Selain itu, proyek rehabilitasi ruang CT Scan senilai Rp800 juta juga sedang dikerjakan. (*)
