Bima, katada.id – Petani jagung di Kabupaten Bima, NTB mulai khawatir. Sepekan lebih, hujan tak kunjung turun.
Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Soromandi dan Donggo. Kondisi hujan yang tak menentu membuat tanaman jagung petani terancam rusak.
’’Hujan tidak merata. Sudah seminggu lebih hujan tidak turun di wilayah kami,’’ ungkap salah seorang petani jagung di Soromandi, Kisman, Rabu (2/2/2022).
Saat ini, tanaman jagung petani sangat membutuhkan hujan. Karena tanaman jagung sudah ada yang berbunga jantan atau mulai menyebarkan serbuk sari.
Bahkan, ada juga tanaman jagung petani yang sedang memasuki fase silking atau muncul rambut dari dalam tongkol jagung.
’’Kalau hujan tak kunjung turun, kami khawatir panen kami menurun,’’ terangnya.
Hal yang sama dikeluhkan petani jagung di Kecamatan Donggo, Imam. Ia mengaku intensitas hujan tidak merata. ’’Sudah seminggu lebih cuaca seperti ini,’’ ungkapnya.
Cuaca yang tak menentu ini dikhawatirkan akan berimbas pada hasil panen. ’’Semoga hujan turun dan petani tidak sampai merugi,’’ harapnya.
Sementara, perkiraan cuaca harian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tertanggal 2 Februari 2022, wilayah Bima di pagi dan siang ini cerah berawan. Sedangkan dari siang hingga sore berawal dan berpotensi dengan intensitas ringan-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Untuk malam hingga dini hari berawan dan berpotensi hujan ringan. (red)
