Mataram, katada.id – Penyidik Satuan Reskrim Polresta Mataram menggeledah kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (13/12).
Penggeledahan yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili berlangsung sejak pukul 15.14 Wita.
Penyidik mengawali penggeledahan di ruangan bidang SMK. Saat penggeledahan berlangsung, tidak terlihat Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan. Begitu juga dengan mobil dinasnya. Polisi hanya didampingi seorang pejabat Dikbud.
Penyidik tampak membuka satu per satu map berisi dokumen-dokumen, baik yang ada di meja maupun lemari. Sebagian penyidik juga menggeledah ruangan Kabid SMK Dikbud NTB Ahmad Muslim.
Hingga berita ini diturunkan, penyidik masih menggeledah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proyek di SMKN 3 Mataram.
“Penggeledahan terkait kasus Kabid SMK,” kata salah seorang pegawai Dikbud NTB.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili mengatakan, penggeledahan dilakukan setelah keluar surat penetapan dari pengadilan. “Ada beberapa dokumen yang kami butuhkan, seperti kontrak kerja. Karena ini berkaitan dengan administrasi,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kabid SMK Dikbud NTB Ahmad Muslim terjaring operasi tangkap tangan (OTT), Rabu sore (11/12).
Dalam OTT yang berlangsung di Dinas Dikbud NTB, anggota Satuan Reskrim Polresta Mataram mengamankan uang tunai Rp 50 juta. Uang pecahan Rp 50 ribu itu diduga diterima dari supplier bahan bangunan.
Uang Rp 50 juta terbungkus plastik merah di dalam amplop warna coklat berstempelkan PT. Utama Putramas Mandiri. Amplop tersebut bertuliskan biaya administrasi. (rl)
