Dompu, katada.id- Tradisi “Mbaju Sigi” di Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu merupakan warisan umat Islam yang masih terjaga dan lestari. Tradisi itu dilakukan warga setempat melalui penyisihan sebagian rezeki untuk disumbangkan bagi kemakmuran Masjid. Pelaksanaanya dipadukan dengan budaya tradisional “Boe Kandei”,
Begitulah cara warga setempat mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelimpahan hasil bumi.
“Saya mengapresiasi desa yang masih menganut tradisi ini dan saya harap kita terus melestarikan serta kita tularkan ke desa atau kelurahan lainya agar bangunan masjidnya lebih nyaman untuk tempat peribadatan umat,” ujar Bupati Dompu, Bambang Firdaus di Masjid Al-Muhajirin, Rabu (07/05/).
Menurut Papi Bambang terdapat dua esensi yang ditangkap dari kegiatan tersebut. Pertama “Mbaju Sigi” yang adalah kegiatan Keagamaan dengan mengumpulkan hasil Bumi dan uang untuk Masjid dan “Mbaju Ndiha” ’untuk kegiatan hajatan sosial kemasyarakatan.
“Kegiatan seperti ini, merupakan bentuk kebersamaan, kekompakan dan kegotongroyongan yang hangat dan bermanfaat dalam membangun umat, serta sebagai wadah kita untuk menyambung silaturrahim sehingga Allah SWT akan terus memberikan pintu rejeki kepada kita,” ungkapnya.
Politisi partai besutan Presiden Prabowo itu menyampaikan ucapan terimakasih pada warga Cempi Jaya yang melestarikan tradisi tersebut.
“Terima kasih, karena masyarakat telah ikut serta menyukseskan Visi Dompu yang Religius dengan menyumbang sebagian rejekinya,” katanya.
Bupati juga mengingatkan warga agar tetap memakmurkan masjid dengan melaksanakan sholat dan ibadah lainnya di Masjid. Dalam kesempatan itu juga dia menyampaikan terimakasih atas dukungan doa pada proses pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu.
“Saya juga tetap mengharapkan doa dan dukungan seluruh masyarakat agar tugas dan tanggungjawab memimpin daerah bisa diringankan, dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT,” imbuhnya.
Dia juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat, khususnya di Hu’u untuk mengapresiasi setiap kebijakan pemerintah mulai dari hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan, keamanan, kenyamanan dan kedamaian.
“Kita semua harus sepakat, jangan buang sampah sembarangan, sediakan karung untuk menampung sampah yang nanti akan dibuang di Tempat Pembuangan Akhir,” pungkasnya. (sm)
