Scroll untuk baca artikel
Daerah

Ketua DPRD Lombok Utara Tuntut Kualitas Proyek, Ingatkan Kontraktor Jangan Kerja Asal Jadi

×

Ketua DPRD Lombok Utara Tuntut Kualitas Proyek, Ingatkan Kontraktor Jangan Kerja Asal Jadi

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Lombok Utara, Agus Jasmani,

Lombok Utara, Katada.id – Ketua DPRD Lombok Utara, Agus Jasmani, melontarkan kritik keras terhadap sejumlah kontraktor proyek pembangunan di daerahnya. Ia menilai ada praktik kerja asal-asalan dan hanya sebatas formalitas, yang berpotensi merugikan masyarakat dan membuang-buang anggaran daerah.

 

Ia menegaskan, bahwa pembangunan bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan investasi jangka panjang. “Kami di DPR menuntut kualitas, ketepatan waktu, dan manfaat jangka panjang. Apalagi kantor pemerintahan yang dibangun akan digunakan bertahun-tahun, jadi jangan asal buat, lalu serah terima begitu saja,” tegasnya, Kamis (14/8/2025)

 

Ia juga menyoroti adanya pengerjaan proyek yang terlihat tanpa memperhatikan standar teknis dan kualitas. Menurutnya ini adalah suatu bentuk pengabaian terhadap kepentingan publik dan pemborosan anggaran.

 

“Jadi kalau dilihat, kontraktor hanya sekadar menggugurkan kewajibannya dalam bekerja, jadi hal-hal seperti ini harus dievaluasi serius,” tegasnya.

 

“Ini bukan hanya soal pekerjaan selesai, tapi bagaimana hasilnya bisa digunakan dan bermanfaat jangka panjang,” tambahnya.

 

Kritik tajamnya ini bukan tanpa dasar. Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Lombok Utara melakukan aksi bongkar paksa beton pagar gedung DPRD. Aksi ini dilakukan untuk membuktikan adanya kekurangan pada panjang besi beton yang seharusnya masuk ke kolom tiang pagar. “Insiden ini menjadi contoh nyata dari dugaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar,” sambungnya.

 

Ia pun menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi pelaksanaan proyek-proyek strategis. Ia berharap semua pihak yang terlibat, baik dari pemerintah maupun rekanan swasta, bisa lebih bertanggung jawab, transparan, dan mengedepankan kualitas kerja.

 

“Pembangunan adalah investasi jangka panjang. Jangan sampai rakyat yang menanggung akibat dari pekerjaan yang asal-asalan,” tutup Agus Jasmani. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *