Lombok Utara, Katada.id – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus mematangkan langkah strategis untuk menggenjot sektor pariwisata.
Saat ini, fokus utama tertuju pada penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) Pariwisata Pemenang 2025-2030.
Dokumen ini diharapkan menjadi panduan komprehensif untuk mengembangkan potensi wisata di daratan, yang selama ini masih kalah pamor dari tiga Gili (Trawangan, Meno, Air).
Sekretaris Daerah KLU, Anding Duwi Cahyadi, mengungkapkan bahwa sejak terbentuk pada tahun 2008, KLU telah menunjukkan tren peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan, dengan pariwisata menjadi salah satu kontributor terbesar.
Terlebih pesona Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air) yang sudah mendunia.
“Alhamdulillah, semenjak terbentuk PAD KLU mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, salah satu penyumbang terbesar dari sektor pariwisata,” ujarnya, Sabtu (6/9).
Namun, ia juga menyoroti adanya kesenjangan yang mencolok, di mana wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Gili bisa mencapai ribuan orang per hari, namun yang berlibur ke daratan kurang lebih 10 persen.
Oleh karena itu, RPKP Pemenang menjadi jawaban untuk mendorong para pelaku wisata agar meningkatkan kualitas daya tarik di daratan, seperti wisata air terjun, budaya, dan lainnya.
“Tujuannya jelas, menjadikan kawasan Pemenang bukan hanya sebagai gerbang menuju Gili, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkesan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia meyakini bahwa langkah penyusunan RPKP ini merupakan jalur yang tepat untuk memajukan pariwisata Pemenang. Meskipun hasilnya belum terlihat secara instan, namun pihaknya optimis rencana yang disusun saat ini akan membuahkan hasil di masa depan.
“Apa yang kita rencanakan sekarang, akan bisa terlihat dan dinikmati hasilnya nanti,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Konsepsi NTB, Khairul Anwar, mengapresiasi kolaborasi dengan pemerintah KLU. Dimana RPKP Pariwisata Pemenang akan menjadi model percontohan di KLU. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menyebarkan keberhasilan program ini ke seluruh wilayah.
“Mudah-mudahan tahun berikutnya RPKP pariwisata akan terbentuk di semua kecamatan yang ada di KLU. Dengan komitmen ini, Pemenang diharapkan tidak hanya menjadi pintu gerbang pariwisata, tetapi juga menjadi destinasi unggulan,” ujarnya. (*)
