Bima, katada.id – SLB AH di Desa Mangge, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima diduga sudah tak memiliki siswa lagi. Namun SLB yang terletak dekat dengan kantor Desa Mangge ini tiap tahun tetap menerima dana BOS dan PIP ratusan juta.
Hal ini diungkapkan anggota DPRD NTB Muhammad Aminurlah di Mataram. Menurut informasi yang ia terima dari masyarakat, sekolah tersebut menerima dana BOS setiap tahun Rp 229.200.000. Angka tersebut belum termasuk dana PIP. “Tahun 2024 hingga 2025 ini, SLB tersebut masih terima dana BOS dan PIP,” ujarnya.
SLB AH informasinya sudah bertahun-tahun tidak ada kegiatan belajar mengajar hingga ujian nasional. Anehnya, sekolah tersebut tetap menerima blangko ijazah. “Selama lebih kurang 2 tahun terakhir ini. Tidak ada proses kegiatan belajar mengajar, termasuk kegiatan ujian sekolah atau ujian nasional. Namun blangko ijazah tetap diberikan oleh pihak dinas,” kata Maman, sapaan Aminurlah.
Ia juga sudah mengecek langsung keberadaan sekolah tersebut melalui kepala desa setempat. Menurut informasi yang diterimanya, sekolah tersebut masih ada, namun tidak ada aktivitas belajar mengajar. “Dinas harus turun cek. Kalau sudah tidak aktif lagi, harus dievaluasi,” desaknya.
Terpisah, Kepala Desa Mangge, Nasarudin membenarkan tidak ada aktivitas belajar mengajar di SLB itu. Ia mengatakan, bangunan fisik dari sekolah itu ada, namun sudah tidak ada lagi aktivitas belajar mengajar. “Untuk bangunan fisiknya ada. Sudah dua atau tiga tahun tidak ada aktivitasnya,” kata Nasarudin diterima wartawan belum lama ini.
Ia mengaku, pengajar di SLB itu hanya datang untuk nongkrong. “Ndak ada (belajar mengajar). Cuma pengajarnya datang hanya duduk nongkrong,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan pemilik SLB itu berasal dari luar Kecamatan Lambu. tenaga pengajar juga dari luar Kecamatan Lambu. “Gurunya juga dari kecamatan lain,” kata dia. (red)
