LOMBOK BARAT-Junaidi (30) warga Desa Numpeng, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mencoba mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Aksi nekatnya berlangsung sekitar Pukul 09.30 Wita.
Junaidi diduga mengalami depresi. Karena informasinya, ia ditinggal nikah kekasihnya. Sehingga ia berusaha melakukan bunuh diri dengan naik ke atap rumah lantai dua milik salah salah satu warga di Perum Graha Permata Kota Bugbug Kecamatan Lingsar, Lobar.
“Untung saja aksi nekat Junaidi tersebut dilihat oleh seorang satpam setempat,” terang Kapolsek Lingsar Iptu Gede Sukarta yang didampingi Kanit Sabhara Aiptu I Nengah Rai Sukrawan, Rabu (7/8).
Menurut Gede, sebelum peristiwa itu dilaporkan ke polsek, satpam tersebut telah berusaha membujuk dan bernegosiasi dengan pelaku. Meski negosiasi itu tidak diindahkan pelaku, namun telah berhasil mengulur waktu hingga kepolisian tiba di TKP.
“Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kami pun berupaya melakukan negosiasi dan membujuk pelaku. Namun tidak direspon baik,” ujarnya. Sehingga, atas pertimbangan keamanan dan keselamatan pelaku, lanjut Gede, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas.
“Usaha negosiasi kita, tidak direspon baik oleh pelaku. Terpaksa kita panggil teman-teman Basarnas,” terangnya.
Sekitar pukul 11.20 Wita, lanjutnya, pihak Basarnas tiba di lokasi. Setelah berkoordinasi dengan kepolisian di lokasi, mereka langsung mengambil tindakan evakuasi. Dengan memberikan imbauan serta bernegosiasi dengan pelaku. “Saat Basarnas melakukan negosiasi, sempat terjadi perlawanan dari pelaku,” katanya.
Akibat kondisi tubuh yang lemah, sekitar Pukul 14.40 Wita, pelaku langsung tidak sadarkan diri dan terjatuh. Untung saja pada saat itu tim Basarnas cukup tanggap dan langsung mengevakuasi pelaku.
“Upaya evakuasi berlangsung dengan baik, meski memakan waktu yang cukup lama hingga pukul 15.00 Wita,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Mataram. Berdasarkan data Dinas Sosial setempat, pelaku mengalami depresi. Sementara, keterangan dari orang dekatnya, ia depresi karena ditinggal nikah oleh pacarnya. ’’Kata orang-orang dekatnya, ia sakit dengan pacarnya yang telah menikah,’’ bebernya.
Junaidi bukan pertama kali melakukan upaya percobaan bunuh. Sebelumnya, ia juga pernah melakukan hal yang sama. “Junaidi ini sebelumnya pernah mencoba melakukan bunuh diri di wilayah Kecamatan Kediri,” terangnya.
Terkait persoalan itu kata Gede, pihaknya telah menghubungi keluarga dari pelaku. Untuk mengurus administrasi perawatan di Rumah Sakit Jiwa. (sm)