Bima, katada.id – Insiden panggung ambruk terjadi pada Festival Bima Ramah di Taman Panda-Palibelo, Sabtu (26/9). Akibatnya, dua orang pejabat dilaporkan mengalami luka-luka. Kini, korban luka sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Bima Suryadin membenarkan panggung Festival Bima Ramah ambruk. Ia menerangkan, awalnya acara tersebut diawali dengan Lomba Bakar Ikan antar TP PKK Kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah, dan instansi vertikal sekitar pukul 10.00 Wita, Sabtu (16/9).
“Panggung lomba kesenian Marawis yang digunakan untuk rangkaian acara pembukaan kegiatan ambruk. Bagian lantai triplek jebol ke bawah, bukan seluruh bangunan panggung,” ungkapnya dikonfirmasi wartawan, Minggu (17/9).
Insiden tersebut terjadi setelah rangkaian acara pembukaan Festival Bima Rama yang diawali dengan menyanyikan lagu Gemar konsumsi ikan (Gemarikan) Kelompok Vokal murid SDN Pali. Kemudian setelah selesai pembukaan dilakukan pada sesi foto bersama.
Pada kesempatan tersebut, tamu undangan seperti Forkopimda, kepala perangkat daerah, kepala bagian, dan camat yang hadir diundang untuk mengikuti sesi foto bersama.
“Beberapa saat sebelum sesi foto bersama itu dimulai, bagian tengah panggung triplek dan besi penyangga di tengah ambruk. Karena kapasitas panggung yang tidak memungkinkan memuat banyak orang di atasnya,” ujarnya.
Akibat insiden itu, dua orang yang menurut informasi adalah pejabat lingkup Pemkab Bima mengalami luka-luka. Namun belum diketahui siapa pejabat tersebut.
Informasi lain menyebutkan, dua korban terluka adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Hj Nurma, pejabat Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bima, Basirun.
“Dua orang yang terluka pada bagian tangan langsung dilakukan penanganan di RSUD Bima saat itu juga,” kata Suryadin
Pasca kejadian acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stand lomba bakar ikan. (ain)
