Lombok Barat, Katada.id – Anggota Komisi VIII DPR RI, HM. Syamsul Luthfi menyapa konstituenya di Lombok NTB. Pada kesempatan kali ini, Dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pulau Lombok ini menghadiri Festival Merce di Dusun Merce, Desa Selat, Kecamatan Narmada, Lombok Barat (Lobar), Minggu (23/2).
Festival Merce, menurut Lurhfi, bagian dari kesadaran masyarakat Lombok, terlebih Lobar dalam mengupayakan dan menjaga kelestarian budaya lokal. Hal ini pertanda bahwa akar budaya yang masih tetap lestari di masyarakat harus tetap terjaga. Jika ini tetap selalu dijaga, maka akan menjadi salah satu magnet hiburan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi Panitia Festival Merce yang dengan sadar berupaya melestarikan budaya lokal sebagai salah satu magnet hiburan masyarakat,” kata, HM. Syamsul Luthfi di acara Festival Merce Lobar.
Kata dia, Lombok Barat sebagai kabupaten dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup besar dari sektor pariwisata, kegiatan seperti Festival Merce ini harus ditumbuh kembangkan. Sesungguhnya kearifan lokal dan budaya masyarakat itu akan menjadi magnet wisatawan domestik dan luar negeri.
Lombok Barat memiliki basis pariwisata berbasis budaya, seperti Malean Sampi harus menjadi leading sector dalam membangun kepariwisataan.
“Karna dengan sendirinya pemberdayaan Masyarakat seperti UMKM akan berjalan dan terbangun, ketika itu tetap kembangkan,” ucapnya.
Sisi lain, ia meminta kepada Panitia Festival supaya kedepan lebih berani mengambil langkah spektakuler lagi. Tentu syaratnya melakukan koordinasi masif dengan para pihak terkait. Mulai dari Desa, Kecamatan, hingga Pemerintah Daerah agar kelak kemudian Festival Merce dapat menjadi agenda tahunan resmi Pemerintah setempat.
Sementara, Ketua Panitia, Ismail Syarief, menerangkan Festival Merce 2020 merupakan agenda dalam rangka memperingati Bajang Merce Community (BMC) yang ke 14 tahun. BMC yaitu wadah perkumpulan pemuda dan remaja dusun merce.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas support dan kehadiran HM. Syamsul Luthfi pada acara Festival tersebut. Di tengah kesibukan kerjanya sebagai anggota DPR RI yang padat.
Selain itu, Ismail Syarif, memperkenalkan budaya Malean Sampi yang merupakan salah satu tradisi masyarakat Narmada menjelang musim tanam padi.
“Seharusnya 100 kelompok masyarakat Narmada dan Lingsar yang concern pada budaya Malean Sampi. Namun pada Festival kali ini panitia hanya mengundang 15 kelompok malean Sampi,” bebernya.
Pada kegiatan itu, dihadiri HM. Syamsul Luthfi, SE., M.Si (Anggota DPR RI), Ibu Camat Narmada, Kepala Desa Selat, Kepala Desa Batu kumbung. Dirangkaikan dengan Jalan Sehat, Kirab Budaya, Pemeran Kerajinan/Seni dan Malean Sampi. (rif)