Sumbawa Barat, katada.id – Satuan Lalu Lintas Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum menetapkan tersangka kecelakaan maut bus Surabaya Indah dengan minibus travel Pancasari.
Penyelidikan kecelakaan yang menewaskan enam orang penumpang masih berjalan. Sejumlah saksi-saksi sedang dimintai keterangan. Termasuk sopir bus Surabaya Indah.
’’Belum ada tersangka. Masih lidik (penyelidikan),’’ terang Kasat Lantas Polres KSB AKP I Made Sugiarta dihubungi katada.id, Selasa (28/2/2023).
Pihak kepolisian juga sedang mendalami penyebab kecelakaan. Tim dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda NTB bersama Satuan Lalu Lintas Polres KSB sudah turun olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun sejauh ini, polisi belum menyimpulkan penyebab dari kecelakaan tersebut. ’’Masih kami dalami juga,’’ tandasnya.
Baca juga: Sempat Kabur Usai Kecelakaan, Sopir Bus Surabaya Indah Akhirnya Menyerahkan Diri
Sebagai informasi, kecelakaan antara bus Surabaya Indah dengan minibus Pancasari menelan enam korban jiwa dan delapan luka-luka. Sebanyak 14 orang tersebut merupakan penumpang minibus travel Pancasari.
Adapun enam korban meninggal dunia, yaitu Ketut Setia, Putu Sumbawati, Asia, Sofian Wijaya, Kadek Sutrusno dan Anwar, sopir minibus Pancasari. Sementara, korban luka-luka, I Ketut Gede Sutarmo (luka berat), Made Suarnata (luka ringan), Ketut Mandesa (luka ringan), Putu Somawati (luka berat), Angga Pramana (luka ringan), Gede Lingar (luka ringan), Ketut Suryawati (luka berat) dan Kadek Bagus Amarta (luka berat).
Sebagai pengingat, minibus Pancasari dengan nomor polisi EA 7595 A melintas dari arah Sumbawa menuju Poto Tano. Sementara, bus Surabaya Indah dengan nomor polisi EA 7282 SB datang dari arah Poto Tano menuju ke arah Bima.
Setiba di lokasi, bus Surabaya Indah hendak menyalip mobil di tanjakan Batu Guring. Namun sang sopir tidak melihat ada minibus Pancasari dari arah berlawanan. Sehingga tabrakan tak terelakan. (ain)