Lombok Utara, Katada.id- Beberapa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di KLU mendapat pelatihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), di Hotel Mina Tanjung, Selasa (6/10). Pelatihan tersebut untuk memantapkan pengelolaan seluruh destinasi wisata di KLU.
Kepala Disbudpar KLU Vidi Eka Kusuma menuturkan, pelatihan ini sangat penting bagi Pokdarwis. Itu bertujuan supaya Pokdarwis mampu meningkatkan kapasitas khususnya pengelolaan destinasi. Terlebih ditengah pandemic saat ini yang tidak bisa berharap banyak pada kedatangan wisatawan mancanegara.
“Untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan SDM. Karena destinasi kita yang digagas pokdarwis banyak,” ujar dia.
Kata dia, ketika pokdarwis bisa menerapkannya, maka outputnya diharapkan bisa memperpanjang lama tinggal (long stay) para wisatawan sekaligus meningkatkan angka kunjungan. Pokdarwis yang mengembangkan destinasi idealnya harus mampu bersinergi dengan desa dan masyarakat.
“Karena destinasi ini tidak terbatas administratif. Jadi sehingga ketika dikembangkan ada peningkatan kunjungan,” jelas dia.
“Destinasi kita yang menonjol sekarang seperti Nipah, Pandanan, Impos, Prawira, dan juga Senaru,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM Disbudpar KLU Zaenudin mengatakan, kegiatan ini dihadiri 45 Pokdarwis se KLU. Prioritasnya adalah  Pokdarwis baru. Sebab kegiatan serupa tetap dilaksanakan setiap tahun.
“Ini dilaksanakan 3 hari 2 hari teori dan sisanya kita akan praktik di lapangan, yaitu di Kerujuk. Kita undang pemateri dari akademisi,” kata dia.
Terkait anggaran kegiatan, kata dia, itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat. Tahun ini Disbudpar Lombok Utara mendapat jatah hingga lima kali gelar pelatihan. Selain pelatihan pengembangan SDM Pokdarwis, sebelumnya juga telah disediakan pelatihan diving, trekker, hingga paralayang.
“Yang paralayang kita akan segera lakukan kemungkinan minggu depan. Ini tidak hanya teori semata kita harap mereka bisa langsung mengembangkannya,” pungkas dia. (ham).