Sindir Pemkab Bima, Mahasiswa Kumpulkan Dua Kardus Koin untuk Perbaiki Jalan Rusak

0
Pamflet yang di desain oleh HMDM untuk menerima Donasi Koin.

Bima, katada.id – Kondisi ruas jalan di wilayah Kabupaten Bima sangat memprihatinkan. Seperti di Kecamatan Donggo.

Jalan rusak menjadi pemandangan yang kerap mewarnai hari-hari pengedara jalan di Donggo. Maklum, bertahun-tahun jalan belum juga diperbaiki.

Himpunan Mahasiwa Donggo Mataram (HMDM) berinisiatif membantu Pemkab Bima agar jalan rusak bisa diaspal. “Kami tahu di Kabupaten Bima secara umum belum terjamin keadilan infrastruktur. Seperti yang terjadi di separuh Kecamatan Donggo yang akses jalannya mengalami kerusakan berat, karena belum ada perhatian dari Bupati dan DPRD Bima,” ujar Kepala Bidang Aksi dan Advokasi HMDM, Murad Fadirah, Senin (12/7).

Menurut mahasiswa kelahiran Desa O’o, Kecamatan Donggo ini, Pemda Bima belum memberikan perhatian yang adil. Khususnya dalam pemerataan pembangunan.

“Beragam aksi mendesak Bupati dan DPRD bima bersikap menghadirkan pembangunan, di seluruh jalan yang rusak di Kecamatan Donggo, belum mendapatkan respon Pemerintah. Kami sedang menyiapkan bantuan sosial berupa dua kardus koin demi membantu keuangan Pemkab,” jelasnya.

Mengenai bantuan dua kardus koin, Ketua HMDM Anandi Rezki Anandi menyatakan, bantuan ini telah disiapkan sejak menyongsong peringatan hari jadi Bima yang ke-381 beberapa waktu lalu.

“HMDM optimis, target bisa terpenuhi dalam waktu dekat. Kita sedang mengumpulkan, dan akan dikirim pada Pemda untuk membantu keungan daerah, membangun dan meramahkan jalan rusak di Kabupaten Bima,” urainya.

Anandi menduga Pemkab Bima kekurangan anggaran. Hal itu dilihat dari kesenjangan pendanaan untuk perbaikan infrastruktur. “Daerah kita juga mengalami kemiskinan mental dan nurani melayani kepentingan publik. Kami berharap dua kardus koin bisa mengubah kemiskinan daerah dan kemiskinan nurani pemimpinnya,” sindir dia.

Dia mencontohkan, jalan rusak di Kecamatan Donggo sudah benar-benar menghawatirkan. Jalan Desa O’o, Ndano Na’e, Kala dan Desa Mpili kompak rusak.

“Jika pembahasan APBD-P dilaksakan Bulan Oktober mendatang, kami pikir dua kardus koin bisa membuka mata hati Bupati dan DPRD Bima diaktifkan,” tutupnya. (sm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here